KANAL24, Malang – Prestasi mahasiswa FPIK UB terus bertambah. Terbaru 3 tim perwakilan fakultas perikanan dan kelautan ini tersebut lolos 5 besar Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2020. Hasil ini diumumkan pada sabtu (24/10/2020) kemarin.
Ketiga tim tersebut yaitu tim IMFISHER 1 di kategori Lomba Desain Inovasi Kapal Rumah Sakit Autonomous, kemudian IMFISHER 3 kategori Lomba Re-Design Lay-Out Ruang Akomodasi Penumpang Kapal Ro-Ro Existing, dan tim IMFISHER 5 pada kategori Kapal Cepat Berbahan Bakar dengan Sistem Kendali Jauh (Fuel Engine Remote Control / FERC) Untuk Misi Penanganan Covid 19.
Kanal24.co.id menghubungi salah satu tim yang lolos, yakni tim IMFISHER 5. Tim ini sendiri terdiri dari Muhammad Dafa’Anh Murya Tsani (PSP angkatan 2019) sebagai leader, mekanik, dan pilot, Gigaranu Guntara (PSP angkatan 2019) sebagai co hull and konstruksi, serta Rafika Aulia Alim (Teknik Industri angkatan 2017) sebagai designer dan co software dibawah bimbingan Eko Sulkhani Yullianti, S,Pi M,Si dan Sunardi ST, MT.
Sang leader mengatakan KKCTBN merupakan event tahunan tingkat nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun ini mengangkat tema “Inovasi Teknologi Kemaritiman dalam Penanganan Covid 19”. KKCTBN 2020 dilaksanakan mulai tanggal 1/9 – 31/10/2020. Melalui 3 tahapan, seleksi 15 besar, seleksi 5 besar dan tahap final. Tahap final perlombaan ini seharusnya dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang yang merupakan tuan rumah KKCTBN 2020, namun akibat pandemi covid-19 seluruh kegiatan perlombaan dilaksanakan secara daring.
Untuk kapal yang diikut sertakan oleh tim IMFISHER 5 yaitu desain prototype kapal Fuel Engineering Remote Control (kategori FERC) yang diperuntukkan sebagai kapal ambulance penanganan pasien covid-19 di seluruh pelosok negeri.
Popa (sapaan akrabnya) menjelaskan spesifikasi dan keunggulan kapal karya tangan dingin timnya tersebut. Kapal ini didesain dengan lambung V planning dengan chine untuk mendapatkan performa kecepatan dan kestabilan yang apik.
“Kapal ini memiliki panjang 90 cm, lebar 30 cm dan tinggi 12 cm. Lambung kapal berbentuk V planning, yang mencirikan kapal cepat dengan keunggulan utama kapal akan melayang pada saat kecepatan tinggi. Bagian sisi kapal berbentuk chine sehingga kapal terangkat ketika bagian depan kapal melaju dengan kecepatan tinggi di atas air dan tahanan kapal akan sangat rendah. Selain itu, desain lambung dengan chine akan meningkatkan stabilitas kapal ketika melaju di atas air,” jelas Popa.
Lanjutnya, kapal ini memiliki berat 7,6 Kg. Berdasarkan data hasil uji coba, kecepatan kapal untuk gerak lurus adalah 23.75 Knot. Sementara untuk manuver melingkar menghasilkan radius putar kanan dan kiri dengan kecepatan tinggi antara 18,1-22,9 knot adalah 10.53 dan 9.07m, sedangkan diameter putar manuver melingkar terkecil adalah 2,3 meter dengan kecepatan kapal 2,16 knot.
Berhasil lolos kedalam 5 besar, mahasiswa semester 3 itu mengatakan bersyukur dengan hasil yang diraih.
“Saya berharap hasil ini bisa menjadi semangat lebih bagi teman teman kedepannya. Untuk yang terdekat ya semoga bisa memaksimalkan di final dan mendapat juara dari kegiatan ini, sehingga bisa membawa nama Universitas Brawijaya menjadi nomor 1, aminnn,” tandasnya. (Meg)