KANAL24, Malang – Koperasi Jasa Pegawai Republik Indonesia Universitas Brawijaya (KJPRI UB) merupakan salah satu unit usaha yang dimiliki oleh UB sebagai unit yang mendukung kesejahteraan dari para pegawai UB, baik dosen maupun tenaga kependidikan yang menunjang kegiatan belajar mengajar di UB. Keberadaan KJPRI UB merupakan salah satu bentuk keterlibatan UB dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan dukungan kesejahteraan para anggota.
Dalam perjalanannya, KJPRI UB telah memiliki berbagai pelayanan baik dalam bentuk UB Mart, Unit SImpan Pinjam, dan Unit Jasa lainnya. Dengan semakin besarnya tuntutan dan persaingan pada era modern, KJPRI UB terus melakukan upaya dalam peningkatan pelayanan yang diberikan. Dalam rangka mendukung upaya KJPRI UB, tim mitra mengabdi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang dinahkodai oleh Prof. Dr. Asfi Manzilati, ME bersama dengan Dr Virginia Nur Rahmanti, Muhammad Dandy Alif Wildana, M.Sc.IBF, Fitrianingsih, dan Irsyad Nur Muhammad Habibullah melakukan kegiatan pemetaan kebutuhan dari para anggota KJPRI UB.
“Anggota KJPRI UB jumlahnya banyak sehingga peta kebutuhan ini penting untuk mendukung misi KJPRI,” kata Prof Asfi.
Tedapat tiga divisi yang menjadi fokus analisis tim MM FEB UB, yaitu divisi toko dan perdagangan, divisi simpan pinjam, dan divisi usaha lain. Secara umum, hasil analisis dari kuesioner yang disebarkan kepada para anggota KJPRI UB menunjukkan hasil yang memuaskan. Secara spesifik, divisi simpan pinjam merupakan divisi yang paling mendapatkan atensi dari para anggota KJPRI UB. Hal ini terbukti dari data yang menyatakan bahwa kinerja divisi simpan pinjam telah memenuhi harapan dan perlu dipertahankan.
Setelahnya, divisi toko dan perdagangan telah memenuhi harapan namun masih perlu perbaikan yaitu terkait kelengkapan harga barang yang ditawarkan serta tata ruang toko dan waktu pengantaran ketika anggota berbelanja secara online. Terakhir, divisi usaha lain, secara umum telah menunjukkan kinerja baik, namun terdapat beberapa pelaksanaan yang perlu ditingkatkan lagi, seperti harga barang/jasa, pelayanan staff termasuk responsivitas staff dalam melakukan pelayanan.
“Dari tiga divisi yang ada berdasar kuisioner terdapat data keinginan dari anggota kepada KJPRI,” lanjut Asfi.
Diharapkan dengan dilakukannya pemetaan kebutuhan anggota KJPRI UB melalui skema mitra mengabdi FEB UB dapat meningkatkan kinerja KJPRI UB dalam memenuhi kebutuhan para anggota baik dalam bentuk pelayanan barang dan perdagangan, simpan pinjam, maupun divisi lain. (sdk)