KANAL24, Malang- sebagai wujud peningkatan kualitas guru akuntansi, Tim PKM dari Departemen Akuntansi UB mengadakan pelatihan mengenai sistem akuntansi bagi guru di SMK Yadika Bangil. Tim yang dipimpin oleh Dr. Aulia Fuad Rahman dan dua mahasiswa Departemen Akuntansi UB terjun langsung ke SMK Yadika Bangil untuk berbagi pengetahuan akuntansi dengan guru setempat pada 19 Juli 2025.
Pelatihan tersebut diikuti 16 peserta yang terdiri dari guru SMK Yadika Bangil dimana rata-rata merupakan guru pengajar mata pelajaran Akuntansi dan memiliki usaha UKM. Dr Aulia Fuad Rahman dan tim membawakan materi dan sesi sharing meliputi: pendalaman pemahaman dasar akuntansi bagi guru; urgensi aplikasi sistem akuntansi dalam kehidupan sehari-hari; dan motivasi untuk memperdalam akuntansi.
“Materi yang kami bawakan ini selaras dengan kurikulum serta kebutuhan pelaku usaha, mengingat aorientasi SMK memang kearah dunia kerja dan usaha,” kata Dr Aulia Fuad dalam penjelasan tertulisnya.
Suasana pelatihan sendiri sangat menrik karena guru SMK Yadika antusias terliaht dari sesi QnA (Question and Answer) atas materi yang relevan dan juga sesi sharing oleh guru tentang pengalamannya.

Tak sedikit para guru SMK Yadika Bangil berbagi pengalamannya dalam menghadapi tantangannya di bidang akuntansi, termasuk disrupsi teknologi AI bagi akuntansi. Slah satu peserta bertanya “benarkah AI (Artificial Intelligence) dapat menurunkan minat belajar siswa di jurusan akuntansi dan menggerus karir di bidang Akuntansi?”. Prof. Dr. Aulia Fuad Rahman menanggapi, “Peluang kerja mahasiswa yang lulus dari jurusan akuntansi masih tetap tinggi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Adanya era digitalisasi, terutama teknologi berupa kecerdasan buatan, dapat mengancam lingkungan belajar kita dan juga karir di bidang akuntansi, maka dari itu, mau tidak mau kita harus adaptif dan bijak dalam menggunakan teknologi di era digital ini.”.

Dr Aulia Fuad Rahman berharap kegiatan pelatihan ini tidak hanya memperkaya wawasan para guru SMK Yadika Bangil dalam bidang akuntansi, tetapi juga menjadi wadah diskusi yang inspiratif untuk menghadapi tantangan di era digital. Dengan semangat kolaborasi dan adaptasi teknologi, diharapkan para guru dapat terus memotivasi siswa untuk mengembangkan kompetensi akuntansi secara relevan dan berkelanjutan.
“Kami berharap kegiatan hari ini dapat memperkaya wawasan dan memberikan dampak positif bagi guru dalam mengajar terutama di era digital yang memiliki tantangan tersendiri,” ujarnya.
UB sendiri memiliki komitmen untuk terus mendukung pengabdian masyarakat melalui berbagai inisiatif edukatif seperti ini guna menciptakan dampak positif bagi dunia pendidikan.(sdk)