Kanal24, Malang – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) merupakan salah satu inisiatif penting yang dirancang untuk memperkuat kemampuan kepemimpinan mahasiswa di berbagai kampus di Indonesia. Di Universitas Brawijaya, program ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong pengembangan organisasi mahasiswa, tetapi juga meningkatkan kontribusi nyata mereka dalam masyarakat.
Dengan pelaksanaan yang terstruktur dan terarah, PPK Ormawa diharapkan dapat menjadi wadah pembentukan generasi mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dan berintegritas dalam mengemban tanggung jawab sosial.
Universitas Brawijaya sukses mengikuti Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) PPK Ormawa 2024 yang diadakan secara daring melalui aplikasi Zoom. Kegiatan PKP ini berlangsung dalam dua batch, yaitu pada 4-7 September dan 10-13 September 2024. Sebanyak sembilan tim pelaksana dari berbagai organisasi mahasiswa di Universitas Brawijaya terlibat aktif dalam proses penilaian ini, di mana masing-masing tim memaparkan perkembangan program kerja yang telah dijalankan.
Dalan keterangan yang diterima Kanal24 (18/9/2024) dijelaskan bahwa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, PKP Ormawa 2024 berfokus pada pemaparan presentasi PowerPoint (PPT) serta kelengkapan logbook dan laporan penggunaan dana program. Setiap tim diberikan waktu 25 menit, yang terdiri dari 2 menit persiapan, 10 menit presentasi, dan 13 menit untuk sesi tanya jawab. Tim yang berpartisipasi termasuk ketua dan anggota tim pelaksana, serta ketua organisasi mahasiswa (Ormawa).
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PSDKU UB Kediri, Dr. Ir. Irfan Hadi Djunaidi M.Sc., I.P.M., Asean Eng., mengungkapkan kebanggaannya terhadap sembilan tim yang terlibat.
“Kesembilan tim yang terlibat dalam PKP Ormawa 2024 telah melaksanakan rangkaian kegiatan dengan baik dan lancar. Setiap tim menunjukkan progress signifikan dalam pelaksanaan program kerja yang mereka inisiasi, mencerminkan kesiapan yang matang dalam menghadapi tantangan program. Dari penilaian ini, diharapkan setiap tim dapat terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program untuk meraih hasil maksimal,” ujarnya.
Sebelum PKP berlangsung, Universitas Brawijaya melalui tim PPMPD telah memberikan pendampingan intensif kepada sembilan tim melalui kegiatan Bimbingan Teknis dan Konsinyering. Selain itu, disediakan juga crisis center guna mengatasi kendala teknis yang mungkin terjadi selama PKP berlangsung secara daring.
PKP ini menjadi tahap penting dalam menilai kemajuan setiap tim sebelum masuk ke tahap visitasi lapangan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dukungan penuh dari Universitas Brawijaya mencakup pendampingan intensif serta penyediaan fasilitas yang dibutuhkan, sehingga diharapkan seluruh tim dapat lolos ke tahap berikutnya dan berkompetisi di ajang Abdidaya Ormawa 2024.
Ketua Tim PPMPD, Fauzi, menambahkan, “Harapannya ke-9 tim pelaksana PPK Ormawa Universitas Brawijaya dapat lolos visitasi lapangan Belmawa dan Abdidaya Ormawa 2024. Sekarang hanya bisa memaksimalkan ikhtiar, doa, dan tawakal mendapatkan nilai maksimal.”
Universitas Brawijaya optimis bahwa program-program yang dijalankan akan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat luas, sejalan dengan visi dan misi universitas untuk mencetak pemimpin masa depan yang unggul.(din)