KANAL24, Cianjur – Dukungan Tim Universitas Brawijaya untuk korban gempa Cianjur tidak hanya dalam bentuk pelayanan kesehatan semata namun juga pelayanan psikologis untuk mengatasi trauma pada anak. Untuk hal ini tim yang berangkat ke Cianjur sudah menyertakan tenaga psikolog yang akan melaksanakan dukungan psikologi.
Pelayanan psikologi dilakukan hari ini, Jum’at (2/12/2022) di Dusun Tapos dengan kegiatan menggambar bersama, pemberian snack dan pembagian alat tulis.
“Hari ini tim psikologi UB mulai melakukan kegiatan pendampingan psikologi terutama kepada anak korban gempa di Dusun Tapos,” kata Ketua Tim dr. Sri Sunarti.
Dengan beralaskan terpal anak-anak korban gempa nampak antusias mendengarkan penjelasan singkat dari tim UB. Mereka nampak siang ketika diberikan alat tulis dan kertas gambar. Sambil menggambar keceriaan mereka mulai muncul kembali.
Baca Juga :
Susuri Persawahan Tim EMT UB Periksa Kesehatan Korban Gempa Cianjur
Selain menggambar tim UB juga mengajak anak-anak untuk bermain membangun kebersamaan dengan anak lainnya.Dengan kompak para anak-anak Dusun Tapos ini mengikuti instruksi dan gerakan dari tim UB.Kegiatan ini diharapkan mampu mengurangi rasa trauma mereka dan membangkitkan kembali keceriaan anak-anak sambil menunggu proses rehabilitasi berbagai sarana yang hancur akibat gempa.
“Kegiatan untuk anak ini penting agar mereka tidak jenuh selama berada di pengungsian dan tetap memiliki kegiatan belajar agar kesehatan jiwa mereka terjaga,” lanjutnya.
Kegiatan ini nantinya akan berlanjut di daerah lain sesuai dengan rencana dan arahan dari Tim BPBD.
“Kami senantiasa berkoordinasi dengan tim BPBD untuk langkah selanjutnya,” ujar Sri.
Pengungsi Keluhkan ISPA dan Gatal
Sedangkan untuk kegiatan pemeriksanaan kesehatan tim menemukan dua keluhan yang banyak diderita oleh para pengungsi yaitu infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan gatal-gatal. Dua keluhan ini menjadi penyakit ikutan yang sering terjadi pada lokasi bencana alam. Kepada para korban ini tim kesehatan UB sudah memberikan obat sesuai dengan keluhan yang ada.
“Pada pemeriksaan kemarin memang dua keluhan yang banyak diderita adalah ISPA dan gatal,” pungkas Sri Sunarti. (sdk)