KANAL24, Malang – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menggelar konferensi pers pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 tahap 1, rabu (15/7/2020) yang dilakukan secara daring. Dalam pemaparannya, Ketua LTMPT Mohammad Nasih menyampaikan bahwa total peserta yang terjadwal mengikuti UTBK tahap 1 sebanyak 558.107 peserta di 72 pusat UTBK PTN di 85 lokasi. Dari total peserta tersebut, sebanyak 519.070 peserta dinyatakan ikut dan hadir pada pelaksanaan UTBK tahap 1 atau tingkat kehadiran mencapai 93,01 persen.
“Tingkat kehadiran peserta UTBK 2020 relatif tinggi. Tahun ini, tingkat ketidakhadiran sebesar 6,99 persen, sedangkan pada tahun 2019 tingkat kehadiran mencapai 11,1 persen. Ini menunjukkan bahwa minat peserta UTBK luar biasa meski dalam masa pandemi Covid 19. Kami dari LTMPT juga memastikan bahwa protokol covid tetap kita laksanakan bersama serta kita pastikan keberlangsungannya sehingga peserta merasa enjoy untuk tetap hadir melaksanakan ujian,” kata Nasih.
Lanjutnya, ada beberapa lokasi UTBK dengan tingkat kehadirannya mencapai 97,76 persen. Misalnya, di UPN Veteran Jakarta dari 8.740 peserta yang terdaftar sebanyak 8.544 peserta yang hadir, artinya UPN Veteran Jakarta yang konon banyak orang takut masuk Jakarta ternyata yang hadir 97,76 persen. Di Universitas Pendidikan Indonesia Purwakarta, tingkat kehadirannya juga sangat tinggi yakni 97,44 persen.
Berikut 5 Pusat UTBK atau lokasi yang tingkat kehadirannya tinggi, yakni UPN Veteran Jakarta, UPI Purwakarta, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tangerang 97,33 persen, ISBI Bandung 97,17 persen, dan Universitas Indonesia sebesar 96,91 persen.
Baca juga:
19.859 Peserta UTBK di UB Jalani Tes Dengan Lancar
“Ini sungguh sesuatu yang luar biasa, bahkan kalau dibandingkan dengan kehadiran yang terkecil saja itu juga masih diangka 69,93 persen. Di Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang Bintan, kami sampaikan karena berada di kepulauan dan nanti ada beberapa proses relokasi yang dilakukan tingkat kehadirannya memang agak rendah berada diangka 40,64 persen. Sementara di IPB yang ada sedikit masalah berkaitan dengan larangan untuk masuk Kota Bogor, masih cukup tinggi yakni 69,93 persen. Demikian juga di Universitas Sebelas Maret sebesar 76,59 persen. Sedangkan di Universitas Papua Kota Sorong mencapai 77,16 persen selebihnya adalah 84 lebih tingkat kehadiran di setiap pusat UTBK,” jelasnya.
Nasih juga menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi bersiap untuk melakukan aktifitas pendidikan sepenuhnya mengikuti protokol kesehatan, termasuk didalamnya adalah melakukan banyak hal untuk menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Ia juga menunjukkan implementasi protokol kesehatan yang telah dilaksanakan di UTBK tahap 1 dan akan dilanjutkan di tahap 2 seperti sterilisasi ruang ujian, fasilitas cuci tangan, pengukuran suhu, physical distancing, penyediaan ruang transit, fasilitas sarung tangan gratis bagi peserta, dan pemantauan CCTV saat ujian berlangsung.
“Optimisme terus kami berikan kepada peserta UTBK bahwa proses di Pendidikan Tinggi telah mengikuti protokol kesehatan,” pungkas Nasih. (meg)