KANAL24, Malang – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang melanjutkan tren menanjak, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,59 persen ke level 8.118 dan sekaligus sebagai level tertinggi sepanjang masa (ATH).
Penguatan IHSG pada perdagangan Jumat (3/10) hanya ditopang kenaikan 259 saham, sedangkan 403 saham terpantau menurun dan ada 136 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi akhir pekan lalu Rp22,99 triliun atau merosot dibandingkan sehari sebelumnya Rp26,85 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, laju konsolidasi IHSG masih dominasi volume pembelian. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan Jumat lalu sebanyak 45,54 miliar saham atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya 43,26 miliar saham.
“Best case (biru), masih terdapat peluang penguatan bagi IHSG untuk membentuk bagian dari Wave [iii] ke rentang 8.200-8.246,” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Senin (6/10).
Pola pergerakan IHSG secara teknikal tersebut menunjukkan hari ini market akan kembali menguat, dengan skenario indeks bermain di kisaran 8.200-8.246, sehingga momentum positif tetap terbuka jika mampu bertahan di atas support terdekat.
“Namun pada label hitam, IHSG masih rawan terkoreksi terlebih dahulu, paling tidak untuk menguji kisaran 7.894-7.959,” kata Herditya sembari menyebutkan bahwa saat ini support IHSG di level 8.005 dan 7.840, sedangkan resistance-nya di level 8.155 dan 8.192.
Untuk perdagangan di awal pekan ini, kata Herditya, MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi “Buy on Weakness” (BoW) pada saham AGII, JSMR, PTRO dan RATU.(sdk)