KANAL24, Bandung – Pesawat kebangaan Indonesia Nurtanio terus mengejar kelaikan dengan tes demi tes. Di penghujung bulan Desember 2019 silam, pesawat N219 Nurtanio sukses menyelesaikan kegiatan Flutter Test. Uji ini merupakan bagian dari rangkaian tes yang harus dijalani untuk mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Kelaikanudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPP) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Dalam sebuah penerbangan, efek flutter (sayap mengepak) dapat terjadi akibat adanya harmonisasi frekuensi pesawat dengan getaran akibat aerodinamika atau gerakan pesawat.
Menurut sumber AR, flutter test N219 bertujuan untuk mengetahui performa pesawat ini jika terjadi efek flutter dalam sebuah penerbangannya.
Dilansir dari airspace review dalam simulasi ini dipasang sebuah alat khusus di ujung sayap (wing tip). Frekuensi flutter dapat diatur dari 1 hz sampai dengan 45 hz. Begitu pula periode flutter juga bisa diatur waktunya.
Pelaksanaan uji flutter N219 dilakukan selama dua minggu di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih agar kegiatan uji terbang dapat dilakukan secara maksimal mengingat frekuensi penerbangan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang terlalu padat.
Selama flutter test N219 dengan nomor registrasi PK-XDT mendapatkan pengawalan dari pesawat chaser Grob G120 TP. Dua unit pesawat latih ini dipinjamkan oleh TNI AU berserta pilot dan kru daratnya.
Timbul pertanyaan, kenapa G120 TP yang menjadi chaser N219? Bukankah selama ini dalam setiap kegiatan uji terbang baik purwarupa PK-XDT dan PK-XDP selalu menggunakan pesawat Quest Kodiak 100.
“Untuk diketahui, dalam uji flutter ini pesawat N219 dipacu pada kecepatan tinggi hingga kisaran 300 km/jam atau lebih. Sehingga, untuk mengimbanginya digunakan pesawat G120 TP yang dapat mengejarnya. Sedangkan bila menggunakan Kodiak akan tertinggal,” ujar sumber Airspace Review, Senin.
Dalam uji flutter ini N219 menjelajah dengan kecepatan terbang lurus atau Vcruise atau Vmo (velocity maximum operating speed) dan juga kecepatan turun menghujam atau disebut Vdive. (sdk)