Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) melalui International Office (IO) menerima kunjungan delegasi dari The University of Galway, Irlandia pada Rabu (30/04/2025). Kunjungan ini menjadi momen penting dalam menjajaki kerja sama strategis antarnegara di bidang pendidikan tinggi, riset, dan program mobilitas internasional. Kegiatan diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang menjadi landasan awal kerja sama jangka panjang antara kedua institusi.
Delegasi University of Galway dipimpin oleh Catherine Maria King selaku Head of Global Partnerships, didampingi oleh Michael Noble, CEO Noble Solutions—perusahaan konsultan pendidikan yang menjembatani kemitraan antara universitas-universitas Indonesia dengan institusi pendidikan tinggi di Irlandia dan Inggris.
Baca juga:
Ini Program Prioritas Empat Kandidat Dekan FIA UB

“Kami sangat senang berada di Universitas Brawijaya. Kampus ini luar biasa indah dan diskusi yang kami lakukan sangat produktif,” ujar Catherine.
Ia menyampaikan bahwa banyak potensi kolaborasi yang bisa dibangun, mulai dari riset bersama, joint PhD, program One Plus One untuk jenjang magister, pembelajaran daring kolaboratif (COIL), hingga pertukaran mahasiswa. “Kami menantikan langkah nyata selanjutnya dalam membangun kerja sama ini,” tambahnya.
Sementara itu, Michael Noble menegaskan bahwa inisiasi ini merupakan langkah awal yang sangat penting. “Hari ini kami membawa delegasi dari University of Galway ke UB untuk menjajaki kolaborasi. Kami sangat antusias karena potensi kerja samanya sangat luas, terutama untuk pengembangan program transnasional education,” kata Noble.
Kepala UPT International Academic Affairs UB, Dr. Didik Hartono, S.S., M.Pd., menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya UB untuk memperluas jejaring global, khususnya dengan institusi pendidikan dari Eropa. “Ini adalah kerja sama perdana kami dengan universitas dari Irlandia, dan kami mengusung konsep transnational education—yakni pembelajaran lintas negara, baik untuk mahasiswa maupun staf,” ungkap Didik.
Ia menambahkan bahwa sistem pendidikan di Galway yang memungkinkan program magister satu tahun sangat cocok untuk disinergikan dengan kurikulum UB. “Kami melihat potensi besar untuk implementasi program 2+2 bagi sarjana dan 1+1 untuk magister. Bahkan ada peluang kolaborasi dalam riset dan program doktor,” jelasnya.
Sejumlah fakultas di UB seperti Pertanian, Kedokteran, Ekonomi dan Bisnis, Hukum, serta Teknik telah menyatakan minat untuk menjalin kerja sama lebih lanjut. Pertemuan lanjutan akan dilakukan secara daring untuk membahas rincian program dan implementasi di masing-masing bidang.
Selain itu, kolaborasi ini juga menjadi bagian dari upaya UB dalam meningkatkan international exposure mahasiswa, sejalan dengan kebijakan Kampus Merdeka. Mahasiswa UB diharapkan dapat memperoleh pengalaman belajar di luar negeri minimal dua minggu hingga satu semester.
Masih dalam suasana apresiasi terhadap capaian internasional, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB, Firman Cahyo, turut mengharumkan nama UB dalam ajang Innovillage 2024. Firman berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi inovasi sosial yang diselenggarakan oleh Telkom University. Proyeknya bertajuk EcoWorm: Optimalisasi Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Circular Economy dengan Worm Farming, sukses terpilih sebagai salah satu dari 165 proyek terbaik dari total 884 tim dan 2.817 mahasiswa peserta dari 136 perguruan tinggi.
Baca juga:
Kunjungan Rektor UB ke ZCMU Bahas Riset Obat Tradisional dan Genomik
Proyek EcoWorm yang dilaksanakan di Desa Sumberbrantas, Kota Batu, tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah sampah organik, namun juga meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian masyarakat setempat. Program ini membuktikan kontribusi nyata mahasiswa UB dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) serta prinsip pengabdian masyarakat berbasis inovasi digital.
Dengan berbagai inisiatif internasional dan prestasi mahasiswa yang gemilang, Universitas Brawijaya terus menunjukkan kiprahnya sebagai kampus unggulan yang aktif menjalin kolaborasi global, serta berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui inovasi dan riset berkelanjutan. (nid)