KANAL24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) pada hari Senin (21/08/2023) menggelar Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (Ordik) Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor dengan tema “Universitas Brawijaya sebagai Pelopor Pembaharu dengan Reputasi Internasional” di lingkungan UB tahun 2023/2024 di Gedung Samantha Krida.
Pada acara ini, Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc.melakukan pemukulan gong dengan didampingi oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UB, Prof. Dr. Moh. Khusaini, S.E., M.Si., M.A. sebagai tanda penerimaan mahasiswa pascasarjana UB.
Pada acara Ordik Maba Pascasarjana UB ini, Wakil Rektor Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP. menyampaikan bahwa mahasiswa pascasarjana yang diterima oleh UB tidak hanya dari lulusan atau alumni UB, tetapi juga dari luar UB. Bahkan, ia menambahkan bahwa ada mahasiswa pascasarjana UB yang diterima dari lulusan yang memiliki IP yang tidak memenuhi syarat dan ingin mendaftar di UB. Dengan ini, ia menyimpulkan bahwa animo mahasiswa pascasarjana UB tinggi.
Prof. Imam Santoso menjelaskan lebih lanjut bahwa pihak UB memberikan perhatian lebih untuk program pascasarjana karena pihak UB meyakini melalui pascasarjana dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan bagi UB sendiri, program pascasarjana merupakan pilar riset dan publikasi.
“Jadi, kita ingin mendorong para mahasiswa pascasarjana untuk bisa melakukan publikasi jurnal-jurnal,” ujar Prof. Imam Santoso.
Sedangkan, Direktur Sekolah Pascasarjana UB, Prof. Dr. Moh. Khusaini, S.E., M.Si., M.A. menyampaikan alasan dibalik pengambilan tema Ordik Maba Pascasarjana UB tahun ini, yaitu sejalan dengan apa yang diharapkan dengan pimpinan universitas, baik mahasiswa dari S2 maupun S3 itu mampu mengangkat reputasi UB di level nasional maupun internasional.
“Reputasi yang diharapkan adalah mahasiswa pascasarjana ini dapat melakukan penelitian dan publikasi yang dihasilkan ketika mereka menyelesaikan studi program magister dan doktor,” kata Prof. Khusaini.
Ia mengatakan bahwa jumlah atau kursi mahasiswa pascasarjana di UB masih bersifat 11,6 persen. Lantas, kedepannya pihak UB akan berusaha maksimal untuk mencapai level paling tidak atau minimal 20% untuk penerimaan mahasiswa pascasarjana dari total mahasiswa yang ada di UB.
Pihak UB juga memiliki berbagai program percepatan untuk menambah penerimaan mahasiswa pascasarjana UB.
Pertama, fast track, melalui program ini, pihak UB mengambil bibit-bibit unggul dari mahasiswa S1. Pihak UB akan memperkenankan mahasiswa S1 sebelum lulus untuk mengambil program magister.
Kedua, beasiswa Program Percepatan Doktor Unggul (PPDU) yang merupakan program percepatan pendidikan yang diberikan kepada lulusan sarjana yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang Doktor dengan masa pendidikan selama empat tahun yang dibimbing oleh promotor handal di lingkungan UB.
Ketiga, beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU), yang merupakan program beasiswa bagi sarjana unggul untuk melakukan percepatan pendidikan menjadi lulusan doktor pada usia muda.
“Kita tiap tahun mengalami proporsi yang cukup tinggi peningkatannya, juga cukup bagus. Nah, ini harapannya juga bisa mendongkrak jumlah mahasiswa pascasarjana di UB,” pungkas Prof. Khusaini. (nid/suk)
Comments 1