Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) memastikan kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2024 berjalan lancar. Seperti dijelaskan oleh Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. pada jumpa pers, Kamis (2/5/2024).
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) telah berlangsung dengan lancar sejak dimulainya pada tanggal 30 April lalu. Berbagai langkah keamanan dan pengawasan telah diterapkan untuk memastikan bahwa proses tersebut berjalan dengan baik dan adil bagi semua peserta. Dengan adanya peningkatan pada pemeriksaan keamanan menggunakan metal detector, diharapkan calon mahasiswa yang berkualitas dan bermoral baik dapat dipilih untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Brawijaya.
“Bagi siswa yang memang sudah dinyatakan diterima dan kita berharap betul bisa melanjutkan dengan berbagai skenario yang ada dan kita juga tidak ingin sebenarnya anak kita tidak bisa melanjutkan karena ada kendala seperti biaya kecuali kalau memang dia mengundurkan diri,” kata Prof. Widodo.
Prof. Widodo berharap setiap siswa yang dinyatakan diterima sebagai mahasiswa dapat melanjutkan pendidikannya meski ada kendala seperti terhalang oleh biaya. Ia berharap kita dapat saling bergotong royong dengan masyarakat membantu mereka yang mungkin ada kendala untuk melanjutkan jika sudah diterima. Selain itu, Prof. Widodo juga berharap pemerintah dapat memberikan beasiswa, juga ada beasiswa dari alumni, dan seterusnya.
“Dengan demikian, kita telah melakukan berbagai langkah dan upaya sehingga peserta yang lolos bisa tetap melanjutkan pendidikannya,” kata Prof. Widodo.
Sementara itu, Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, menyampaikan bahwa UB dalam proses ujian yang dilakukan telah membuat berbagai skenario, termasuk ujian hybrid saat kondisi tidak memungkinkan untuk ujian berbasis UTBK. Meskipun terdapat beberapa kendala teknis seperti delay dalam waktu ujian, upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa semua peserta tetap mendapat kesempatan yang sama.
Prof Imam juga menekankan bahwa peserta UTBK harus benar-benar jeli memilih jurusan dan berkomitmen dengan pilihannya, karena jika sudah diterima peserta tidak bisa mengikuti jalur seleksi yang lain.
“Calon mahasiswa yang sudah diterima di SMBP maka dia tidak bisa mendaftar ke semua baik UTBK SNMPTN maupun di Mandiri dan kalau nantinya dia tidak daftar ulang maka tentu kuotanya akan dilimpahkan kepada SNMPTN, demikian juga nanti kalau SNMPTN tidak daftar ulang dilimpahkan kepada Mandiri.”
Ditemui usai agenda jumpa pers, Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Universitas Brawijaya, Dr. Rosihan Asmara, SE., MP. menambahkan informasi bahwa tingkat partisipasi dan kehadiran peserta dalam UTBK 2024 ini mencapai angka diatas 95%. Namun, ia juga menegaskan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam memfasilitasi peserta yang memiliki kebutuhan khusus seperti tunanetra dan tunarungu. (lun)