Kanal24, Malang – Membangun soft skill merupakan salah satu aspek penting dalam perjalanan seorang mahasiswa, karena keterampilan ini tidak hanya menunjang keberhasilan akademis, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. Universitas Brawijaya (UB) menyadari hal ini dan mengintegrasikannya ke dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025.
Acara ini dirancang untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan kehidupan kampus sekaligus mengembangkan keterampilan yang akan menjadi fondasi bagi masa depan mereka. Pada Rabu (14/08/2024), dua pemateri dari UB, Dr. Sujarwo, S.P., M.P. dan Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P., Ph.D., memberikan materi khusus tentang pentingnya membangun soft skill sebagai bekal menghadapi tantangan di dunia profesional.
Dr. Sujarwo, S.P., M.P., salah satu pemateri dalam acara ini, menekankan pentingnya pengembangan soft skill mahasiswa yang tak kalah penting dari hard skill. “Kegiatan kemahasiswaan di UB kini telah diakui melalui rekognisi resmi, yang merupakan langkah maju dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, kita sudah memiliki aturan yang mengatur ini sehingga ada kesepahaman antara forum media, forum BD1, dan program studi. Harapannya, mahasiswa tidak hanya semangat mengembangkan hard skill, tetapi juga soft skill. Seperti yang disampaikan oleh Pak Sony, kebutuhan di dunia kerja tidak cukup hanya dengan hard skill, tetapi soft skill kadang menjadi determinan utama,” ujar Dr. Sujarwo.
Dalam kesempatan yang sama, Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P., Ph.D., juga menjadi pemateri yang menyoroti pentingnya aktivitas kemahasiswaan untuk melengkapi pendidikan akademik yang didapatkan mahasiswa selama empat tahun belajar di UB. “Kami di Rumah Mahasiswaan melengkapi apa yang telah dilaksanakan oleh akademi. Aktivitas kemahasiswaan selama mereka menjadi mahasiswa itu kami dorong, elaborasi, dan tingkatkan. Sehingga, mahasiswa tidak hanya lulus dengan ijazah, tetapi juga dengan kemampuan lain yang membuat mereka lebih kompetitif di dunia kerja,” jelas Karuniawan.
Ia menambahkan bahwa UB memiliki puluhan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dapat diikuti oleh mahasiswa baru untuk meningkatkan soft skill mereka. “Pada saat lulus, mereka akan menjadi sarjana yang lebih kompetitif karena selain mata kuliah, mereka juga mendapatkan kemampuan tambahan untuk menghadapi dunia kerja,” tambahnya.
Dr. Sujarwo menegaskan bahwa PKKMB UB merupakan momen penting bagi mahasiswa baru untuk bertransformasi dari siswa menjadi mahasiswa yang aktif dan kompetitif. “Transformasi dari siswa ke mahasiswa harus melalui akselerasi, dan PKKMB menjadi langkah awal yang penting. Di sini, mahasiswa baru diperkenalkan dengan lingkungan kampus yang berbeda dari sekolah. Jika mereka pasif, mereka akan tertinggal, tetapi jika mereka aktif dan memanfaatkan fasilitas di UB, mereka bisa menjadi sangat kompetitif,” ujarnya.
Pengembangan soft skill di UB, lanjut Sujarwo, tidak hanya diakui dalam aktivitas mahasiswa, tetapi juga dalam kurikulum yang disusun. “Kami merespon kebutuhan dunia kerja dengan bagaimana rekognisi atas soft skill yang dikembangkan oleh mahasiswa. Kami sudah dalam proses menyusun peraturan terkait hal ini, sehingga soft skill juga diakui sebagai bagian dari SKS yang diambil mahasiswa,” ungkapnya. (nid/sil)