Kanal24, Malang – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan farmasi dan memperkuat hubungan internasional, Departemen Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) menggelar “International Summer School of Pharmacy Universitas Brawijaya – 2” (ISSP UB – 2). Program yang berlangsung dari 24 Juni hingga 15 Juli 2024 ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan Departemen Farmasi di tingkat internasional tetapi juga untuk memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada para mahasiswa mengenai penanganan penyakit degeneratif kronis di Indonesia. ISSP menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan klinis dan komunitas mereka, sekaligus memperkuat kolaborasi global dalam bidang farmasi.
Sebanyak 21 mahasiswa dari berbagai universitas, baik dari dalam maupun luar negeri, berpartisipasi dalam ISSP UB – 2. Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 24 Juni 2024, di Ruang Senat, Lantai 9 GPB-FKUB.
Ketua Program Studi Sarjana Farmasi, apt. Uswatun Khasanah, S.Farm., M.Farm., menyatakan bahwa ISSP telah memasuki tahun kedua pelaksanaannya. Tahun ini, ISSP mengusung tema “Degenerative Chronic Diseases in the Clinical and Community Health”.
“Tema ini selaras dengan misi Departemen Farmasi Fakultas Kedokteran UB untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi di bidang klinis dan komunitas dengan standar internasional,” tuturnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pada ISSP kali ini, peserta akan melaksanakan magang di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, dan Apotek di Kota Malang. Para peserta akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan menjalani program magang selama satu minggu di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat mempromosikan Departemen Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan Universitas Brawijaya di kancah internasional, serta meningkatkan jumlah mahasiswa inbound,” tambah Uswatun Khasanah.
Pihaknya berharap melalui ISSP, para peserta dapat memahami perkembangan ilmu kefarmasian klinis dan komunitas dalam menangani penyakit degeneratif kronis di Indonesia.
Para peserta ISSP UB – 2 berasal dari berbagai universitas, yaitu University of Puthisastra, Kamboja (5 orang), Hue University of Medicine and Pharmacy, Vietnam (1 orang), Universitas Brawijaya (9 orang), Universitas Airlangga (1 orang), Universitas Syiah Kuala (1 orang), Universitas Jember (2 orang), Universitas Surabaya (1 orang), dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (1 orang). (din/ank)