Kanal24, Malang – Setelah terselenggaranya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada bulan Mei 2024, kini hasil dari UTBK untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) telah diumumkan oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Kamis (13/6/2024)
Prof. Imam Santoso, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB) menjelaskan bahwa pada tahun ini jumlah peminat UB melonjak tinggi akibat dari regulasi diperbolehkannya calon mahasiswa untuk memilih hingga empat prodi dengan total 78.802 peminat.
“Daya tampung di tahun ini sejumlah 5.873 mahasiswa, total tersebut sudah termasuk dalam regulasi daya tampung dari pemerintah sebanyak 30%,” ujarnya.
Pada tahun 2024 sebanyak 13.680 calon mahasiswa yang mendaftar dengan jalur KIP-K namun hanya 1.137 mahasiswa yang diterima.
Universitas Brawijaya sebagai salah satu perguruan tinggi favorit mendapat ribuan peminat di bidang Saintek. Program studi yang memiliki peminat paling banyak adalah prodi kedokteran dengan total 3.005 calon mahasiswa, 2.070 diantaranya memilih prodi kedokteran sebagai pilihan pertama.
Di urutan kedua terdapat prodi teknik informatika dengan total peminat sebanyak 2.242, sebanyak 1.510 mahasiswa diantaranya menempatkan prodi teknik informatika pada pilihan ke 1.
Peringkat ketiga diduduki prodi Sistem Informasi, lalu Farmasi, dan Pendidikan Dokter Gigi.
Sedangkan pada program studi Sosial dan Humaniora (Soshum) peringkat pertama diduduki oleh prodi Ilmu Hukum dengan peminat sebanyak 3.255 dengan 1.998 mahasiswa menempatkan prodi ilmu hukum sebagai pilihan pertama.
Selanjutnya terdapat prodi Administrasi Bisnis sejumlah 2.967 peminat, dan disusul oleh Manajemen, Psikologi, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, dan Hubungan Internasional.
Pada program diploma didominasi calon mahasiswa yang memilih Administrasi Bisnis dengan pemilih mencapai 6.371 calon mahasiswa, dilanjut oleh prodi Teknologi Informasi sebanyak 4.321 calon mahasiswa, dan prodi Keuangan dan Perbankan dengan total 3.876 pemilih.
Prof. Imam menjelaskan bahwa angka tersebut sangat tinggi namun sejalan dengan fakta bahwa program studi tersebut dijadikan pilihan ketiga dan keempat oleh mahasiswa.
Lalu keketatan program studi Saintek pada gelaran SNBT ini diduduki oleh program studi farmasi dengan keketatan sebanyak 2,87%.
“Walau peminatnya hanya 1666 mahasiswa, tapi karena daya tampungnya hanya 45 menjadikan prodi farmasi termasuk prodi dengan keketatan tertinggi,” lanjutnya.
Dilanjut dengan kedokteran yang memiliki keketatan sebanyak 3,09%, dan teknik informatika 3,3%.
Sedangkan di ranah Soshum diduduki oleh prodi Psikologi dengan keketatan tertinggi sebanyak 3,8%, lalu prodi Kewirausahaan 4,05%, dan prodi Manajemen 4,48%.
Prof. Imam berharap para mahasiswa yang telah mendapat kesempatan diterima melalui jalur SNBT bisa segera melaksanakan daftar ulang. Mereka adalah calon mahasiswa yang telah terpilih dan telah melewati seleksi dengan keketatan yang sangat tinggi. (fan)