Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring akademik internasional melalui kegiatan Exploring Partnerships bersama School of Government, Universiti Utara Malaysia (UUM). Pertemuan ini dilaksanakan pada Selasa (6/5/2025) di Ruang Jamuan, Lantai 6 Gedung Rektorat UB, dan menjadi ajang diskusi strategis mengenai berbagai peluang kolaborasi akademik lintas negara.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., menyampaikan antusiasmenya atas peluang kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan UUM merupakan langkah penting dalam memperkuat eksistensi UB di kancah global.
Baca juga:
Mikroalga Baru Ditemukan Tim UB di Lautan

“Saya kira ini satu kolaborasi yang sangat bagus antara Brawijaya University dengan UUM karena kita bisa mengkritisi banyak program, terutama karena berkaitan dengan global collaboration. Banyak hal yang bisa kita lakukan seperti joint dissertation, joint publication, visiting lecture, dan program-program lainnya yang tentu akan terus kita kembangkan,” ujar Prof. Imam.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi semacam ini dapat memberikan kontribusi langsung terhadap fakultas-fakultas di UB, terutama dalam bentuk publikasi bersama dan pertukaran akademik yang lebih intensif. “Kita akan terus melakukan kolaborasi secara berkelanjutan, tidak hanya dengan UUM tetapi juga dengan berbagai universitas lain,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak UUM yang diwakili oleh Assoc. Prof. PMgr. Sr. Dr. Mohamad Sukeri Bin Khalid selaku Dekan School of Government, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program mobilitas dan transfer kredit internasional yang mereka usung. Dalam program tersebut, mahasiswa UUM diajak untuk terlibat dalam kegiatan akademik global demi memperluas wawasan dan jaringan profesional mereka.
“This is a mobility and credit program. We bring along our students to expose them to global engagement and university life abroad. UB is an ideal partner, especially since we already have an MoU with FIA,” jelas Dr. Sukeri.

Ia menambahkan bahwa kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk membangun hubungan antar mahasiswa kedua belah pihak, tidak hanya dalam konteks akademik tetapi juga dalam membentuk jaringan persahabatan yang erat. Selain itu, diskusi mendalam yang dilakukan sehari sebelumnya menghasilkan kesepakatan awal untuk menyusun matching plan program kerja sama yang akan dilanjutkan dalam waktu dekat.
Baca juga:
UB–EMGS Jalin Kolaborasi Strategis Tingkatkan Daya Saing Global
Kolaborasi antara UB dan UUM ini sejatinya bukan yang pertama kali dilakukan. Namun, pertemuan kali ini mempertegas arah kerja sama yang lebih konkret dan menyeluruh, mencakup pengajaran, riset, hingga publikasi ilmiah bersama. Dengan semakin kuatnya hubungan ini, kedua institusi berharap dapat mendorong lahirnya kontribusi nyata dalam perkembangan ilmu pemerintahan, kebijakan publik, dan penguatan kapasitas mahasiswa di tingkat global.
Acara pertemuan ditutup dengan pertukaran cinderamata dan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama kedua institusi untuk terus menjalin hubungan akademik yang produktif dan berkelanjutan. (nid/pug)