Kanal24, Malang – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 2025 menggelar pelatihan pembuatan ecoenzyme di Balai Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini menyasar ibu-ibu gabungan kelompok tani sebagai peserta utama, dengan tujuan mengenalkan cara mengolah limbah organik rumah tangga menjadi produk serbaguna yang ramah lingkungan.
Program kerja ini diinisiasikan oleh Anggun Setyawati, mahasiswa Program Studi Agribisnis, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Dego Yusa Ali, STP., M.Sc.
Baca juga:
UB Perkuat Layanan Inklusif untuk Mahasiswa Disabilitas

Apresiasi Pemerintah Desa dan Harapan Ekonomi Lokal
Acara dibuka dengan sambutan Sekretaris Desa Mulyoarjo, Ibu Henny, yang mengapresiasi peran mahasiswa UB dalam menginisiasi pelatihan ini. Ia berharap kegiatan tersebut menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk mengurangi sampah rumah tangga sekaligus membuka peluang usaha.
“Dengan pelatihan ini, ibu-ibu kelompok tani dapat mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi,” ujarnya.
Peningkatan Pengetahuan Peserta Melalui Pre-Test dan Post-Test
Sebelum pelatihan dimulai, peserta mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal tentang ecoenzyme. Hasilnya menunjukkan sebagian besar peserta belum mengetahui definisi dan cara pembuatannya.
Setelah pelatihan, post-test dilakukan dan seluruh peserta menunjukkan peningkatan pemahaman, mencakup pengertian, manfaat, hingga langkah-langkah membuat ecoenzyme.
Praktik Langsung: Dari Sisa Sayur Jadi Produk Bernilai
Dalam sesi utama, mahasiswa menjelaskan konsep ecoenzyme serta manfaatnya, mulai dari pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir hama. Peserta kemudian mempraktikkan pembuatannya dengan bahan sisa sayur segar, kulit buah, gula merah (molase), dan air.
Ibu-ibu kelompok tani terlihat antusias bertanya seputar tips, takaran, dan cara pemakaian ecoenzyme di rumah maupun di kebun.

Baca juga:
Mahasiswa KKN Bojonegoro Hadirkan 120 Inovasi TTG
Dukung SDGs dan Kelestarian Lingkungan
Kegiatan ini sejalan dengan poin ke-15 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Life on Land, yang menekankan pengelolaan berkelanjutan sumber daya darat. Dengan kolaborasi mahasiswa dan masyarakat, Desa Mulyoarjo diharapkan menjadi contoh penerapan inovasi ramah lingkungan yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga. (nid)