KANAL24, Blitar – Teknologi informasi menjadi kunci penting dalam meningkatkan pangsa pasar UMKM lokal di desa Kerjen, Kabupaten Blitar. Pengembangan UMKM berbasis digital yang dirilis oleh tim pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada tahun 2023. Di Desa Kerjen, Kabupaten Blitar mayoritas warga menghasilkan produk pertanian seperti buah-buahan, sayur mayur, padi, jagung, telur, dan pupuk.
Namun, desa Kerjen mengalami kendala dalam hal pemasaran produknya, di mana sekitar 77% masih memasarkan produknya secara manual melalui toko, pengepul, dan pedagang. Alasan yang melatarbelakangi untuk menjual pada pihak ketiga seperti pemilik toko, pengepul, dan pedagang antara lain adalah akses ke pasar yang lebih luas, karena pengepul dan pedagang sering memiliki jaringan yang luas dan dapat mencapai pasar yang lebih besar daripada petani dan peternak secara langsung. Selain itu, petani dan peternak mungkin ingin fokus pada aktivitas produksi utama seperti bercocok tanam atau beternak, daripada menghabiskan waktu dan sumber daya untuk memasarkan dan mendistribusikan produknya.
Sehingga tim pengabdian FEB UB mengusulkan pengembangan UMKM berbasis digital di desa Kerjen untuk mengatasi kendala – kendala tersebut. Dalam pengembangan ini, UMKM lokal akan didukung dengan teknologi informasi yang dapat membantu memasarkan produk secara online, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperluas jangkauan pasar.
Menurut Dra. Marlina Ekawaty, M.Si., Ph.D., Ketua Pengusul dari tim pengabdian FEB UB, “Pengembangan UMKM berbasis digital di desa Kerjen akan membantu meningkatkan kualitas hidup warga desa, serta memperkuat perekonomian negara Indonesia secara keseluruhan.”
Pelaksanaan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengenalan dan pendampingan mengenai digital marketing dan bagaimana teknologi informasi dapat membantu UMKM lokal memasarkan produknya secara online. Dalam sosialisasi ini, tim pengabdian FEB UB menyampaikan materi mengenai pengenalan digital marketing, yaitu strategi pemasaran yang menggunakan media digital dan platform online untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek kepada audiens yang dituju.
Selain itu, tim pengabdian FEB UB juga membahas berbagai alat digital yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM lokal, seperti media sosial, situs web, email marketing, dan berbagai alat digital lainnya. Dalam sosialisasi ini, tim pengabdian FEB UB juga memberikan contoh-contoh kasus sukses dari UMKM lokal yang telah memanfaatkan digital platform untuk memasarkan produknya secara online.
Pengembangan UMKM berbasis digital ini diharapkan dapat membantu UMKM lokal di desa Kerjen memasarkan produknya secara online dan meningkatkan efisiensi produksi. Hal ini dapat berjalan, jika mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan iklim UMKM berbasis digital di desa Kerjen. Pemerintah dapat memberikan akses internet yang lebih luas dan murah, serta memberikan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM lokal dalam memanfaatkan teknologi informasi.(sdk)