KANAL24, Malang – Penutupan Festival Kampung Cempluk sabtu (28/8/2019), tepatnya di kawasan Dieng Atas, Sumberjo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Jawa Timur berlangsung meriah. Ribuan orang tumpah ruah di sepanjang jalan kampung dan gang menuju panggung utama. Festival tahun ke 9 ini tahun ini,diadakan selama tujuh hari, dimulai pada tanggal 22-28 September 2019.
Pengisi acara festival tahun ini sendiri hampir dari seluruh Indonesia. Kebanyakan pengisi acara ini mengajukan untuk menampilkan kreatifitas mereka dipanggung apresiasi Festival Kampung Cempluk.
“Terdapat sekitar kurang lebih 100 penampil yang mengisi acara dalam kegiatan tahun ini, baik dari internal kampong maupun dari berbagai komunitas di Malang bahkan ada beberapa yang dari luar negeri,” kata Septi Ketua Panitia.
Acara inti dari kegiatan penutupan festival ini adalah syukuran. Karena ini merupakan acara dusun, jadi penutupan akan dilakukan oleh kepala dusun dan ketua pelaksana. Penutupan kali ini dibuka oleh band cilik Unen-Unen yang mendapat banyak tepuk tangan dari penonton.
“In every day semua hari itu special dari penampilan yang berbagai macam, dari berbagai penampilan. Karena mereka merupakan orang-orang special yang dapat tampil disitu,”lanjut Septi
Kedepannya Septi berharap Festival Kampung Cempluk dapat terus dilestarikan dan dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Indonesia. Ia juga berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan keakraban sesama warga.
“So far, what I see is they are happy. Masyarakat juga merasa terbantu dalam perekonomian karena diselenggarakannya acara ini. Tujuan kita mengadakan acara ini juga untuk meningkatkan profit masyarakat, bersama membangun ekonomi masyarakat, dengan bekerja sama RT dan RW,”lanjut Septi.
Tentang Festival Kampung Cempluk sendiri Septi menjelaskan atar belakang diadakannya acara ini adalah mempererat tali silaturahmi antar warga. Kegiatan festival ini sendiri dicetuskan oleh salah satu warga bernama Mbah Pri yang memiliki ide untuk membuat sebuah acara yang melibatkan kerjasama warga antar gang. Kegiatan ini sendiri sarat akan gotong royong dan keharmonisan hubungan warga.
Berawal dari latar belakang tersebut, salah seorang pemuda bernama Redy Eko Prasetyo mengambil inisiatif untuk membuat festival yang mengandung unsur-unsur dari kampungnya tersebut. Dengan melibatkan para karang taruna serta masyarakat, maka terbentuklah Festival Kampung Cempluk hingga saat ini. Panitia acara ini terdiri dari karang taruna dan masyarakat. (int)