Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya menyambut kedatangan para mahasiswa yang telah melaksanakan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB 2024 yang telah berjalan selama satu bulan. Para mahasiswa yang menjalani masa MMD tersebar di 70 desa, 30 desa di Kabupaten Malang, 10 desa di Blitar, 10 desa di Pasuruan, 10 desa di Probolinggo, dan 10 desa di Banyuwangi. Seluruh mahasiswa dijadwalkan untuk kepulangan secara serentak pada 1 Agustus 2024.
Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST., MT, selaku Koordinator Divisi Transportasi MMD, menjelaskan bahwa kepulangan teman-teman mahasiswa sudah dimulai pada pukul 8 pagi, beberapa kelompok MMD mulai berdatangan di Universitas Brawijaya segera setelah diberangkatkan.
“Diawali dengan kelompok dari Desa Dengkol, Singosari yang sudah tiba sejak pagi tadi, dan menurut estimasi kita kelompok asal Banyuwangi menjadi yang terakhir, tiba lebih sore,” terangnya.
Endra selaku Kordiv Transportasi menuturkan bahwa ia dan tim telah melakukan mitigasi terhadap hal-hal yang kurang diinginkan dengan menetapkan standar operasional kepada para mahasiswa. Setiap kelompok yang akan berangkat menuju UB diwajibkan untuk mengirim foto dan mengaktifkan GPS.
“Dari GPS ini nanti kami bisa memantau posisi setiap kelompoknya. Sehingga misalkan ada kendaraan yang diperjalanan mengalami kerusakan kita bisa segera menghubungi vendor untuk mengambil mobil cadangan di garasi terdekat,” lanjutnya.
Untuk menunjang hal tersebut tim divisi transportasi MMD UB juga menyiapkan dengan sangat detail perihal kelengkapan kendaraan, termasuk nomor kendaraan, pengemudi, kelengkapan SIM, dan bahkan detail rute yang akan dilewati oleh para mahasiswa.
Beberapa mahasiswa yang memilih menggunakan kendaraan pribadi juga dipantau dengan ketat oleh tim. Seluruh mahasiswa MMD akan ditujukan untuk berkumpul di lobi gedung Sasana Krida UB untuk melakukan pengecekan kendaraan dan dilanjut dengan pengisian manifest tentang jumlah kehadiran mahasiswa di depan GOR Pertamina.
Endra selaku koordinator panitia berharap, seluruh persiapan yang telah disusun mewakili UB merupakan bentuk pelayanan untuk teman0teman mahasiswa. Tentu besar harapan agar teman-teman nyaman selama MMD dari berangkat hingga penjemputan.
“Selama fase MMD selama satu bulan ini akan menjadi memori penting bagi mahasiswa. Itu adalah kenang-kenangan dari Brawijaya untuk para mahasiswa, jadikan pengalaman yang istimewah untuk dikenang,” pesan Endra di ujung wawancara tim Kanal24.
Sementara itu, Imelda Ardian Putri, salah satu Koordinator Desa MMD UB 2024 menuturkan bahwa kegiatan selama satu bulan tersebut sangat menyenangkan. Ia bersama 13 mahasiswa lainnya memiliki pengalaman yang luar biasa.
“Saya dan teman-teman bertugas di Desa Sumber Ngepo, Kecamatan Lawang. Banyak program kerja yang kami jalankan seperti proker di bidang UMKM dengan melakukan rebranding UMKM lokal, proker pendidikan berkualitas dengan mengajar di sekolah dasar, penempelan poster edukatif, dan juga proker di bidang lingkungan dengan melakukan penanaman bibit, dan juga melakukan revitalisasi taman,” ujar mahasiswa FMIPA tersebut.
Menurutnya, kedatangan mahasiswa MMD di Desa Sumber Ngepo disambut dengan baik oleh para masyarakat. Salah satu hal yang mengejutkan Imelda adalah adanya budaya bantengan. “Saya baru lihat pula kesenian bantengan ini di Malang, bahkan hampir setiap hari diadakan di sini,” ucap Imelda.
Di kesempatan yang sama, Natanael, mahasiswa MMD kelompok 21 yang berlokasi di Desa Banjararum Singosari menuturkan bahwa kegiatannya selama satu bulan mengabdi sangatlah mengesankan. Ia dan tim banyak melakukan program kerja di bidang sosialisasi, seperti demonstrasi biopori, pembuatan CV dan Linkedin, dan bahkan mengadakan lomba cerdas cermat di SD setempat.
Menurutnya kegiatan MMD bisa menjadi ajang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Warga desa sangat antusias untuk menjadikan desanya menjadi tempat edukasi dan juga untuk memaksimalkan pariwisata yang ada di daerahnya.
“Nikmati semua prosesnya, nikmati semua waktu untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat. Semoga MMD kedepannya bisa lebih berdampak kepada masyarakat,” pesan Natanael kepada mahasiswa MMD selanjutnya. (fan)