Kanal24, Malang – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) bertajuk Yuwaraja pada Kamis (14/8/2025) di Gedung Samantha Krida. Tahun ini, kegiatan diikuti oleh 1.290 mahasiswa baru, menjadikannya salah satu penyambutan terbesar di lingkungan UB. Dekan Fakultas Vokasi, Mukhammad Kholid Mawardi, S.Sos., M.A.B., Ph.D., menegaskan bahwa PKKMB di fakultas ini diselenggarakan dengan prinsip bebas dari intimidasi, eksploitasi, dan pelecehan.
“Kami ingin menciptakan ekosistem belajar yang kondusif, di mana mahasiswa baru merasa nyaman beradaptasi baik secara akademik maupun sosial. Mahasiswa juga kami dorong untuk speak up jika mengalami perlakuan yang tidak semestinya,” ujarnya.
Baca juga:
200 Tenaga Medis Siaga untuk Peserta PKKMB UB 2025

Jaga Tradisi Prestasi Nasional
Selain orientasi, mahasiswa baru diperkenalkan pada tradisi prestasi yang telah diraih Fakultas Vokasi. Tahun ini, fakultas tersebut berhasil meraih gelar juara umum Olimpiade Vokasi se-Indonesia. “Mahasiswa baru punya tanggung jawab untuk melanjutkan estafet prestasi ini,” tambah Kholid.
PKKMB juga diisi dengan materi penyesuaian di bidang akademik, keuangan, beasiswa, hingga kemahasiswaan. Sejumlah tokoh diundang memberikan inspirasi, termasuk Wakil Wali Kota Malang, Ali Mughairi, yang berbicara tentang peran pemuda dalam kontribusi kebangsaan, dan Dr. Gamal Bin Said, anggota dewan yang dikenal dengan inovasi sosialnya.
Integrasi AI Sejak Awal Perkuliahan
Fakultas Vokasi menjadi salah satu pelopor integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum. Beberapa mata kuliah telah menyesuaikan diri dengan perkembangan AI, dan mahasiswa baru diperkenalkan pada pemanfaatannya sejak dini.
“Kami ingin mahasiswa memahami batas etis penggunaan AI sekaligus mengembangkan kreativitas yang tidak bisa digantikan oleh teknologi,” jelas Kholid. Menurutnya, pendidikan vokasi adalah kunci mengatasi tantangan bonus demografi dengan menghasilkan lulusan berkeahlian praktis yang siap bersaing di dunia kerja.
Vokasi sebagai Rumah Kedua
Wakil Dekan Fakultas Vokasi, San Rudiyanto, S.E., MSA., Ak., menyampaikan bahwa fakultas ini diharapkan menjadi “rumah kedua” bagi mahasiswa. “Bukan sekadar kampus, tapi tempat yang nyaman untuk belajar, berkembang, dan mempersiapkan karier,” tuturnya.

Baca juga:
Olimpiade Vokasi 2025, UB Hadirkan Talenta Unggul
San menjelaskan, PKKMB Fakultas Vokasi berlangsung selama lima hari: tiga hari di tingkat universitas dan dua hari di fakultas. Selain materi wajib, fakultas memberikan pembekalan lokal yang mencerminkan kearifan dan visi vokasi, termasuk pengenalan fakultas, isu-isu terkini seperti pencegahan perundungan dan pelecehan, serta pendidikan inklusi bagi mahasiswa disabilitas.
Usai PKKMB, mahasiswa akan mengikuti program lanjutan bertajuk Prima, yang dilaksanakan pada akhir pekan selama tiga hingga empat kali pertemuan. Program ini difokuskan pada pengembangan soft skill dan capacity building, mulai dari keterampilan komunikasi, kepemimpinan, hingga kreativitas.Dengan kombinasi materi akademik, motivasi, teknologi, dan pembinaan karakter, Fakultas Vokasi UB menargetkan terciptanya generasi unggul, berkarakter, dan berdampak positif bagi industri maupun masyarakat. (nid/tia)