KANAL24, Jakarta – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memberikan pinjaman kepada anak usahanya, PT Wijaya Karya Industri Energi (Winner), sebesar Rp 8 miliar. Pinjaman tersebut rencananya digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Winner.
Pinjaman pemegang saham ini akan dialokasikan untuk investasi usaha lampu lampu hemat energi ( light emitting diode /LED) konvensional dan bulb . “Selain itu, dana dimanfaatkan untukpengembangan baterai dengan sistem photovoltaic , yaitu pemanfaatan cahaya matahari untuk diubah menjadi listrik,” jelas manajemen Wika dalam keterangan tertulis, Selasa (2/7/2019).
Winner juga akan mengalokasikan dana untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ).
“Sehubungan dengan pengembangan usaha untuk memperluas permintaan pasar, Wijaya Karya Industri Energi memerlukan pembiayaan, seperti pengembangan produk, sertifikasi produk, dan pembelian material untuk produksi,” ungkap manajemen.
Adapun bahan-bahan material yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan berasal dari luar Indonesia. Harapannya dengan pinjaman ini, daya saing dan daya kerja perusahaan mengalami peningkatan.
Winner merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan produk-produk hemat energi dan pemanfaatan energi terbarukan. Wika adalah pemegang 40% saham Winner.
Sementara itu, tahun lalu, Wika membukan kontrak baru sebesar Rp 50,56 triliun. Segmen infrastruktur & gedung menjadi penyumbang utama dengan total Rp 41,15 triliun, diikuti segmen industri sebesar Rp 6,46 triliun, serta energi & industrial plant sebesar Rp 1,79 triliun. Kontrak baru di segmen properti mencapai Rp 1,17 triliun.
Sedangkan hingga kuartal I-2019, perseroan membukukan posisi kas dan setara kas sebesar Rp 6,2 triliun. Pendapatan juga meningkat 4,2% menjadi Rp 6,5 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 6,2 triliun. Laba bersih naik dari Rp 215,4 miliar menjadi Rp 341,3 miliar. (sdk).