KANAL24 – Malang, Untuk masuk surga harus dilandasi hati yang bersih. Hati yang betul-betul bersih itu jalan menuju surga.
Penegasan itu dikemukakan K. H. Zain Baik pada acara halal bi halal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB), pagi (11/06) di lantai 3 gedung baru fakultas itu.
Pengasuh Ponpes Rehabilitasi Az-Zaini di Tumpang, Kabupaten Malang itu menambahkan, tentu saja dengan tetap melaksanakan ibadah yang diwajibkan Allah kepada Umat Islam.
Bila hati tidak bersih, bisa jadi hati itu sakit, bahkan mati. Hal itu menurutnya, diawali perasaan iri, dengki, hasut dan hasat. Saat bermaafan mulutnya senyum, tetapi hatinya memaki.
“Setelah itu hati bisa jadi sakit secara medis kedokteran, seperti masalah kelenjar getah bening,” tambahnya dihadapan lebih dari 100 orang keluarga besar FISIP-UB.
Kyai yang juga alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB itu mengemukakan, dengan dasar hati yang bersih itu, Umat Islam selanjutnya harus menebarkan salam, cinta kasih, jangan suudhan, dan menghargai perbedaan.
“Berbagai kondisi di masyarakat itu berbeda. Kita harus paham dan menghargai itu,” tegasnya sambil mencontohkan hal-hal lucu yang berbeda di masyarakat Indonesia dan disambut tawa gemuruh.
Peserta tampak khidmat menyaksikan ceramah K.H. Zain Baik (Kanal24/Mondry)
Selanjut, menurut Zain, umat Islam harus rajin membaca kita sucinya yaitu Alquran. Minimal 10 ayat setiap hari. Dengan membaca Alquran tidak hanya mendapat pahala, hati juga menjadi tenang.
Terakhir, kyai itu mengingatkan agar seluruh umat Islam menghormati orang tuanya. Karena sekarang ini banyak orang lebih memghormati teman dibanding orang tua.
“Mungkin kalau dengan teman ada urusan proyek,” tambahnya.
Tapi Zain menegaskan sikap itu salah. Seharusnya orang tua jauh lebih dihormati. “Ingat ya, doa orang tua, khususnya ibu itu makbul. Jadi hormati orang tua, dan tentu beliau akan mendoakan yang terbail untuk putra-putrinya,” tutur Zain (mon)