KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami koreksi lanjutan, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,59 persen ke level 5.280.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan sejauh ini indikator MACD masih menunjukkan potensi untuk membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI bergerak ke bawah menuju area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” ucap, Nafan di Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini pergerakan IHSG sedang berusaha mempertahankan level support terdekat di posisi 5.172, sedangkan target resistance terdekat berada di level 5.380.
Dengan demikian, jelas dia, potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham AKRA, BBRI, CPIN, DOID, INTP, JSMR, LPKR dan TPIA.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG hari ini akan tetap berada dalam pola konsolidasi wajar, dengan kisaran support-resistance di level 5.102-5.378.
“Saat ini pola pergerakan IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi, sedangkan gelombang tekanan terlihat belum berakhir,” ucap William.
Dia menambahkan, tekanan pada IHSG juga dipengaruhi oleh berlanjutnya capital outflow, fluktuasi nilai tukar rupiah dan pelemahan harga komoditas.
“Koreksi wajar IHSG masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” ujar William.
Sehingga, Indosurya Sekuritas merekomendasikan agar investor bisa memanfaatkan pola penurunan IHSG dengan mengoleksi saham BBCA, AALI, BBNI, UNVR, ICBP, TBIG dan ROTI. (sdk)