KANAL24, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jember pada Maret 2021 mengalami inflasi 0,45 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,36 persen. Inflasi di Jember pada Maret 2021 merupakan tertinggi se-Jawa Timur.
“Dari delapan kota indeks harga konsumen di Jawa Timur, semua kota di Jatim mengalami inflasi dan tertinggi terjadi di Jember sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,08 persen,” ujar Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Jember, Candra Birawa, dalam rilisnya, Senin (05/04/2021).
Penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jatim selama Maret 2021, seluruhnya mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Jember sebesar 0,45 persen. Kemudian diikuti Banyuwangi sebesar 0,31 persen, Madiun 0,19 persen, Probolinggo 0,18 persen, Kediri 0,15 persen, Sumenep 0,12 persen, Surabaya 0,09 persen, dan kota yang mengalami inflasi terendah yaitu Malang sebesar 0,08 persen. Sementara Jatim mengalami inflasi sebesar 0,11 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran inflasi di Jember, lanjut dia, tiga kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan enam kelompok pengeluaran stabil.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,66 persen, dan kelompok yang mengalami inflasi terendah adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen,” tuturnya.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi terbesar adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,32 persen, dan kelompok yang mengalami deflasi terendah adalah kelompok transportasi sebesar 0,26 persen.
Dikatakan Candra Birawa komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi pada Maret 2021 adalah cabai rawit, daging ayam ras, rokok kretek, sawi hijau, dan air kemasan.
“Komoditas cabai rawit memberikan sumbangan atau andil inflasi sebesar 0,2231 persen; kemudian daging ayam ras sebesar 0,0653 persen; dan rokok kretek sebesar 0,0531 persen,” imbuhnya.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah emas perhiasan, mobil, kacang panjang, kentang, tomat, dan ketimun. Terkait harga mobil turun karena dampak kebijakan pemerintah PPNBM nol persen.(sdk)