KANAL24, Jakarta – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) terus konsisten mencetak pertumbuhan laba bersih 2-digit hingga semester pertama tahun 2021. Adapun kinerja keuangan yang apik ini didorong oleh kinerja penjualan yang tumbuh sebesar 13% menjadi Rp 1,65 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,50 triliun.
“Naiknya penjualan pada kuartal ke-2 disebabkan permintaan produk Tolak Angin yang tinggi selama Ramadhan, serta produk-produk suplemen dan vitamin pada saat terjadinya lonjakan kasus COVID-19 yang ke-2 di Indonesia,” kata Direktur Keuangan SIDO, Leonard, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7/2021).
Lonjakan kasus COVID-19 menyebabkan terjadinya kenaikan permintaan akan produk-produk kesehatan seperti vitamin dan suplemen penambah daya tahan tubuh, sehingga memberikan katalis positif bagi kinerja penjualan Perusahaan. Produk-produk SIDO terkait peningkat daya tahan tubuh.
“Seperti Tolak Angin, produk minuman jahe, Vitamin C, Vitamin D, JSH, serta Sambiloto, menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja penjualan,” ungkap Leonard.
Selain itu, emiten bersandi SIDO juga terus menjaga efisiensi utilisasi pembiayaan sehingga rasio biaya operasional terhadap penjualan konsolidasian tetap terjaga di level 19%-20%. Kenaikan pada penjualan bersih ditambah management biaya yang solid mendorong pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 21% atau menjadi Rp502,00 miliar pada semester pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu sebesar Rp413,79 miliar.(sdk)