KANAL24, Malang – Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB) terus bergerak merealisasikan perkawinan massal antara vokasi dan industry serta dunia usaha dan kerja (INDUKA), dengan menggelar sarasehan bekerjasama dengan hampir seratus mitra INDUKA, secara virtual, Selasa (2/2/2021).
Mitra INDUKA yang hadir, diantaranya BRI dan BCA Cabang Malang, BUMN, Instansi Pemerintahan, Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Kantor Konsultan Pajak (KKP), industri kreatif multimedia dan software house, Kantor Notaris, dan Lembaga Sertifikasi Profesi yang berada di bawah koordinasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Pada sarasehan ini disepakati beberapa hal seperti peningkatan pelibatan INDUKA dalam kerjasama pendidikan vokasi mulai dari penyusunan desain kurikulum bersama setiap program studi, menjadi team teaching pengajaran di kelas, kuliah tamu mahasiswa, proses pembimbingan dan supervisi magang mahasiswa selama 2 semester, menguji hasil magang, mengeluarkan sertifikat kompetensi bersama, riset terapan bersama untuk memecahkan masalah di INDUKA, sampai kesiapan INDUKA menyerap lulusan yang kualifikasinya sudah sesuai kebutuhan.
Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS., mengapresiasi mitra INDUKA yang hadir dan telah memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) sebagai dasar legalitas kerjasama, serta meminta INDUKA yang belum memiliki untuk segera bersama-sama merealisasikannya.
Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Vokasi UB, Prof. Dr. Unti Ludigdo, M.Si, Ak, menegaskan bahwa pendidikan vokasi ibarat menu yang yang diracik bersama, diolah bersama, dicicipi bersama dan akhirnya kompetensinya mampu digunakan sesuai kebutuhan INDUKA.
“Untuk agenda kerjasama ke depan salah satunya adalah retooling bagi dosen vokasi untuk bekerja di dunia usaha mitra dan pengujian mata kuliah magang mahasiswa untuk mengeluarkan Sertifikat Kompetensi Pendamping Ijazah (SKPI),” ujarnya.
Unti juga meminta INDUKA terus merealisasikan konsep perkawinan massal dengan memperkuat dan mengembangkan skema-skema kerjasama yang saling menguntungkan melalui TEFA.
“Kebijakan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 26 Tahun 2016 tentang rekognisi pembelajaran lampau (RPL) akan segera disusun, sehingga memberikan legalitas formal praktisi INDUKA untuk aktif dalam dalam pendidikan vokasi,” kata mantan Dekan FISIP UB itu.
Mitra INDUKA seperti BRI dan BCA berterima kasih karena mereka merasa terbantu oleh ketrampilan dan etos kerja mahasiswa yang magang selama 2 semester. Mereka pun sudah merekrut secara langsung beberapa mahasiswa yang berprestasi.
“Alhamdulilah para mitra memberikan feedback yang positif, kami juga akan memperkuat terus materi pembelajaran softskill bagi mahasiswa. Kemudian kami juga akan melakukan kegiatan evaluasi magang mahasiswa setiap 3 bulan sekali dengan jajaran pimpinan Vokasi dan diharapkan juga bagi Program Studi untuk melakukan hal yang sama dengan INDUKA terkait secara periodik,” tandasnya. (Meg)