KANAL24, Surabaya – Data yang dirilis oleh BPS Jatim menunjukkan pada Januari 2021, ekspor Jawa Timur masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai 1,28 miliar dollar AS yang berkontribusi sebesar 83,16 persen dari total ekspor pada bulan tersebut.
Sementara itu, ekspor minyak mentah berada diurutan berikutnya dengan nilai ekspor mencapai 148,79 juta dollar AS yang menyumbang 9,69 persen Ekspor dari sektor migas mencapai 151,31 juta dollar AS yang menyumbang peranan sebesar 9,86 persen.
“Ekspor dari sektor pertambangan dan lainnya mempunyai nilai terkecil dengan peranan sebesar 0,13 persen atau nilai ekspor mencapai 1,99 juta dollar AS,”papar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dalam rilisnya, Senin (15/02/2021).
Kata Dadang, komoditas minyak petroleum mentah merupakan komoditas ekspor dengan nilai tertinggi pada Januari 2021 sebesar 148,79 juta dollar AS Komoditas ini dominan diekspor ke Thailand sebesar 103,17 juta dollar AS.
Peringkat kedua ditempati oleh tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda dengan nilai sebesar 112,07 juta dollar AS yang sebagian besar diekspor ke Malaysia dengan nilai 33,50 juta dollar AS. Serta peringkat ketiga adalah sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan nilai sebesar 63,78 juta dollar AS. Komoditas ini seluruhnya diekspor ke Jepang.
Berdasarkan 15 komoditas ekspor dengan nilai terbesar,komoditas tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda merupakan komoditas yang mengalami kenaikan ekspor paling tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu menjadi 112,07 juta dollar AS setelah bulan sebelumnya hanya sebesar 33,39 juta dollar AS atau naik sebesar 78,68 juta. Dollar AS
Sementara itu penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas minyak kelapa sawit mentah dengan nilai ekspornya mencapai 20,44 juta dollar AS setelah bulan sebelumnya mencapai 41,66 juta dollar AS atau turun sebesar 50 persen lebih.
Komoditas ekspor minyak petroleum mentah mempunyai peranan terbesar terhadap total ekspor Januari 2021 yaitu 9,69 persen. Kemudian disusul oleh komoditas tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda yang berkontribusi sebesar 7,30 persen dan komoditas sisa dan skrap dari logam mulia lainnya yang berkontribusi sebesar 4,15 persen.(sdk)