KANAL24, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui bagian dividen sebesar 25 persen dari laba bersih 2020, senilai Rp3,28 triliun. Namun jumlah tersebut mengalami penurunan tajam dibanding laba bersih 2019 yang mencapai Rp15,38 triliun.
Berdasarkan siaran pers terkait hasil RUPST BBNI yang digelar di Jakarta, Senin (29/3/2021), sebesar 75 persen dari laba bersih tahun lalu atau senilai Rp2,46 triliun akan ditempatkan sebagai laba ditahan.
Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka BNI akan menyetorkan dividen sebanyak Rp492,58 miliar ke rekening kas umum negara. Sedangkan, dividen bagian publik atas kepemilikan 40 persen saham senilai Rp327,52 miliar.
Menurut Direktur Utama BBNI, Royke Tumilaar, manajemen perseroan telah mengambil sejumlah langkah, strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan kinerja di tengah kondisi yang cukup sulit.
“Para pemegang saham mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan strategis yang diambil pada 2021 dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat. Adapun kebijakan-kebijakan strategis itu adalah, pertama meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko,” ucapnya.
Kebijakan selanjutnya, antara lain, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan, meningkatkan CASA dan fee based income melalui peningkatan transaksi. Selain itu, melakukan optimalisasi jaringan dan bisnis internasional hingga mengoptimalkan kontribusi anak perusahaan.
Royke menyampaikan, pada RUPST hari ini para pemegang saham juga memutuskan pengangkatan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Rijanto Slamet menjadi Komisaris Independen
BBNI yang menggantikan Joni Swastanto.
Saat ini, susunan pengurus BBNI adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
• Komisaris Utama/Independen: Agus DW Martowardojo
• Wakil Komisaris Utama/Independen: Pradjoto
• Komisaris Independen: Sigit Widyawan
• Komisaris Independen: Septian Hario Seto
• Komisaris Independen: Asmawi Syam
• Komisaris Independen: Iman Sugema
• Komisaris Independen: Erwin Rijanto Slamet
• Komisaris: Askolani
• Komisaris: Ratih Nurdiati
• Komisaris: Susyanto.
Direksi
• Direktur Utama: Royke Tumilaar
• Wakil Direktur Utama: Adi Sulistyowati
• Direktur Keuangan: Novita Widya Anggraini
• Direktur Manajemen Risiko: David Pirzada
• Direktur Treasury & International: Henry Panjaitan
• Direktur Bisnis Konsumer: Corina Leyla Karnalies
• Direktur Bisnis UMKM : Muhammad Iqbal
• Direktur IT dan Operasi: YB Hariantono
• Direktur Human Capital dan Kepatuhan: Bob Tyasika Ananta
• Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik Wijayanto
• Direktur Corporate Banking: Silvano W Rumantir
• Direktur Layanan dan Jaringan: Ronny Venir.(sdk)