KANAL24, Jakarta – Badan Kesehatan Dunia atau WHO dalam laporannya menyebut varian MU atau B1621 telah diklasifikasikan sebagai variant of interest (VOI).
Dari dalam negeri, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa varian tersebut pertama kali ditemukan di Kolombia dan saat ini sudah tersebar di beberapa negara lainnya.
“Saat ini persebarannya sudah ditemukan di beberapa negara lain di Amerika Selatan dan Eropa,” katanya dalam konferensi persnya, Kamis (2/9/2021)
Wiku mengatakan bahwa Status VoI diberikan kepada variant yang sedang diamati dimana pengamatan ini dilakukan untuk dapat memberikan kesimpulan bahwa varian ini bersifat lebih infeksius daripada variant originalnya.
Meskipun saat ini kondisi nampak normal, Wiku memastikan pemerintah akan terus berusaha mengawasi mobilitas dalam dan luar negeri terkait dengan adanya varian baru tersebut. Berdasarkan pada pengalaman merebaknya varian Delta saat ini pemerintah lebih waspada dan hati-hati dalam pemantauan varian baru ini.
“Walaupun saat ini kondisi cenderung normal dan pembukaan beberapa pembukaan sektor juga secara gradual dilakukan, pemerintah terus berusaha menguasai mobilitas dalam dan luar negeri dengan penuh kehati-hatian,” pungkasnya.
Wiku menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari dan segera melakukan vaksinasi. (sdk)