KANAL24, Malang – Perubahan kondisi dalam masyarakat yang semakin cepat terjadi salah satunya karena disrupsi oleh teknologi digital yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Saat ini menurut SC Komite GNIK, Dr Yunus Triyonggo, MM berbagai kehidupan sudah tergantikan oleh mesin dan robot sehingga dibutuhkan kecepatan untuk beradaptasi dengan keadaaan.
Dalam webinar 3 in 1 yang diadakan oleh D3 Administrasi Bisnis Vokasi UB, Yunus mencontohkan para penjaga loket tol Jasa Marga yang kini perannya sudah tergantikan dengan mesin.
“Kita lihat di tol Jasa Marga peran penjaga loket sudah digantikan oleh mesin. Untungnya Jasa Marga mau melatih mereka saat ini menjadi ahli coding dan program sehingga mereka masih bisa bekerja,” kata Yunus, Senin (13/9/2021).
Dengan kondisi tersebut maka kedepan terdapat enam ketrampilan yang paling diperlukan untuk pekerjaan masa depan.
“Saya berharap mahasiswa Vokasi UB memiliki enam hal ini sebagai salah satu kompetensi dalam menghadapi masa depan,” lanjutnya.
Enam hal tersebut pertama, inovasi dan kreatifitas yang harus senantiasa dimiliki oleh setiap mahasiswa saat ini. Untuk mencapai ini diperlukan latihan yang intensif dengan terus bersikap aktif dan mengambil peran dalam kegiatan perkuliahan. Kedua, sikap pemecahan masalah dan berpikir kritis dalam menghadapi setiap persoalan.
“Berpikir solutif dan terus berpikir kritis dalam menghadapi setiap persoalan yang ada,” lanjutnya.
Ketiga menurut Yunus adalah pola pikir bertumbuh dengan tidak cepat berpuas diri dengan hasil yang ada. Dengan pola pikir bertumbuh maka mahasiswa akan senantiasa terasah untuk berpikir kreatif dan menciptakan hal baru sebagai solusi dari persoalan yang ada.
Keempat adalah kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mengelola kreatifitas dan mengambil keputusan yang cepat. Kepemimpinan yang teruji perlu ditambah dengan kemampuan yang kelima yakni ketrampilan interpersonal dan terahir kemampuan analisa data.
“Enam hal yang sudah saya sebutkan diatas yang kedepan akan mewarnai kompetensi yang harus dimiliki untuk dapat bertahan dan berkembang dengan kondisi yang terus berubah,” imbuh Yunus. (sdk)