KANAL24, Malang – Kementerian Sosial Masyarakat bekerja sama Kementerian Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya melakukan Eco-Brick Taruna Desa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Dusun Sengkrakan RW 09 Desa Bedali Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama lima bulan dari bulan Juli sampai November 2021.
Menteri Sosial Masyarakat BEM FPIK UB, Alya Salsabila pada hari Jumat (24/9/2021) mengatakan Kegiatan Taruna Desa ini bertujuan untuk menjaga lingkungan dari polusi sampah plastik dan juga untuk pemberdayaan ekonomi warga. Kegiatan Taruna Desa diketuai Jordi Anugrah Lumban Raja, penanggung jawab langsung program pengolahan limbah yaitu Jihan Nabilah Yusmi, serta dibantu staff dan volunteer Kementerian Sosial Masyarakat, masyarakat di Dusun Sengkrakan, yang di bimbing oleh Menteri Sosial Masyarakat Alya Salsabila Puteri dan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Anisa Fitriah.
Pengabdian Masyarakat ini dilatarbelakangi banyaknya limbah plastik yang berserakan di sekitar desa. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kreatifitas dalam menciptakan suatu karya yang berguna dari limbah plastik.
Ecobrick yang terbuat dari limbah plastik dirancang menjadi tempat sampah yang akan ditempatkan atau di distribusikan pada titik penting seperti Posyandu atau Polindes, sekolah-sekolah, atau bahkan diperjual belikan untuk dapat membangun ekonomi mandiri di desa tersebut.
“Dengan adanya tempat sampah yang terbuat dari ecobrick ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat desa untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena di desa tersebut pun sejauh ini masih terdapat beberapa warga yang masih membuang sampah sembarangan,” kata Alya.
Program tersebut merupakan salah satu cara untuk membantu permasalahan lingkungan yang ada di desa Binaan dengan mengolah sampah plastik menjadi barang guna yang memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat. (Meg)