KANAL24, Jakarta – PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan porsi industri lokal berperan bersama dalam memberikan pasokan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat. Komitmen tersebut juga dilakukan guna turut memberikan dampak positif pada kebangkitan ekonomi nasional.
Langkah ini dibuktikan dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN ) PLN hingga kuartal III 2021 mencapai 47,31 persen atau setara Rp35,32 triliun yang diserap oleh industri dalam negeri, dari total realisasi sebesar Rp74,65 triliun.
“PLN terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).
Agung merinci capaian TKDN ini paling banyak diserap untuk pembangunan transmisi. Nilai TKDN pada sektor ini mencapai 74,2 persen. Realisasi TKDN yang digelontorkan PLN sebesar Rp 13,72 triliun. Sedangkan untuk pembangunan distribusi nilai TKDN mencapai 66,4 persen dengan realisasi sebesar Rp 4,52 triliun.
Untuk gardu induk nilai TKDN mencapai 50,2 persen dan untuk pembangkit mencapai 29,4 persen. Realisasi TKDN untuk pembangunan gardu induk sebesar Rp 6,19 triliun dan untuk pembangkit sebesar Rp 10,89 triliun.
Saat ini, lanjut Agung, seluruh pekerjaan dan material distribusi telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri. Untuk pekerjaan transmisi dan gardu induk sudah sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri.
“Sementara dalam pekerjaan infrastruktur Pembangkit, tantangan masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri,” ujar Agung.
Agung menjelaskan PLN dari tahun 2018 terus meningkatkan nilai TKDN . Langkah ini dilakukan PLN selain untuk mendorong perekonomian lokal juga untuk meningkatkan efisiensi.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan TKDN untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Kami mentargetkan PLN bisa mencapai nilai TKDN sampai 60 persen di 2025 mendatang,” ujar Agung.
Beberapa langkah dilakukan PLN untuk mencapai target ini. Pertama, sinergi baik antara sesama BUMN dan pemerintah. Juga melakukan kolaborasi dengan industri lokal. Perencanaan yang matang dan melibatkan semua pihak juga menjadi kunci sukses dalam mencapai target TKDN ini.
“Kami melibatkan seluruh stakeholder dalam bersinergi meningkatkan TKDN ini. Mulai dari sesama BUMN , Surveyor, Industri manufaktur, Perbankan, Asosiasi dan swasta nasional serta BPPT ,” ujar Agung. (sdk)