KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami koreksi wajar, setelah kemarin lebih dominan bermain di teritori negatif dan ditutup menguat tipis 0,05 persen ke level 6.723.
” IHSG masih dalam koreksi normal, namun tetap ada peluang untuk melanjutkan tren kenaikan menuju resistance terdekat di level 6.825,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Selasa (23/11/2021).
Dia menyebutkan, peluang kenaikan IHSG bisa terjadi, jika pergerakannya tidak menyentuh area bawah level support 6.584. Saat ini IHSG memiliki support di level 6.672, 6.650 dan 6.621, sedangkan resistanve di level 6.754, 6.825 dan 6.906. “Indikator MACD dalam kondisi netral,” ujar Ivan.
Dengan demikian, jelas Ivan, pergerakan IHSG yang masih berada pada pola koreksi wajar tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADRO, BBTN, BMRI, INKP dan PGAS.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG berpeluang untuk menguat terbatas. Saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.606-6.757.
“Perkembangan IHSG kembali berhasil mencatatkan all time high secara intraday maupun penutupannya, namun potensi kenaikan terlihat sudah cukup terbatas,” kata William.
Sehingga, lanjut dia, risiko terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar dan diiringi oleh harga komoditas yang berpotensi tertekan, serta capital inflow yang belum terlihat melaju signifikan. “Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas,” ucapnya.
Maka, menurut William, pergerakan IHSG yang akan melanjutkan tren kenaikan tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham UNVR, BBCA, INDF, JSMR, BBNI, WIKA, CTRA dan ERAA.(sdk)