KANAL24, Malang – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) memenangkan hibah Orange Knowlegde Program (OKP) NUFFIC. Fakultas tersebut bekerja sama dengan Van Vollenhoven Institute (VVI) Leiden, Law School. Dana hibah yang didanai Kementerian Luar Negeri Belanda ini sebesar 75 ribu euro atau setara dengan Rp 1,2 milyar. Pengumuman pemenang hibah ini disampaikan melalui website https://www.universiteitleiden.nl/ pada tanggal 11 januari 2022 kemarin.
Proposal program yang diajukan oleh Pusat Pengembangan Studi Sosio Legal (PPSL) FH UB terkait pelatihan tingkat lanjut Sosio-Legal untuk akademisi dan peneliti hukum berhasil menyisihkan puluhan proposal dari berbagai negara berkembang yang diajukan kepada NUFFIC. Direncakan, program ini akan berlangsung dari 1 April 2022 hingga 31 Maret 2023 mendatang.
Dekan FH UB, Dr. Muchamad Ali Safaat menyambut baik keberhasilan PSSL dalam memenangi hibah ini. Menurutnya, selain bisa memacu semangat civitas FH UB dalam melakukan kolaborasi internasional, kegiatan tersebut juga sejalan dengan program kerja utama FH dalam melakukan internasionalisasi pendidikan hukum di lingkungan Universitas Brawijaya.
Sementara itu, Ketua PPSL FH UB, Fachrizal Afandi, PhD mengatakan pelatihan Sosio-Legal yang akan diselenggarakan PPSL FH UB ini akan menggandeng Asosiasi Studi Sosio-legal Indoenesia (ASSLESI).
“Pelatihan ini akan berbentuk Training for Trainers untuk membangun kapasitas sekelompok kecil profesional di lingkungan kampus. Sasaran utama dari pelatihan ini adalah para dosen yang mengajar mata kuliah Sosio Legal seperti Antropologi Hukum, Sosiologi Hukum, Politik Hukum, Kriminologi, dan juga dosen hukum yang tertarik mengintegrasikan pendekatan semacam tersebut dalam mata kuliah doktrinal mereka,” kata Fachrizal. (Meg)