KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih tertahan dalam tren penurunan, setelah kemarin kembali ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,47 persen ke level 6.614.
” IHSG diperkirakan masih dalam tren menurun, dengan peluang mencapai support berikutnya di level 6.521, meski telah mengalami rebound dari Fibonacci Retracement 78,6% sebagai support pada sesi Selasa (18/1),” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Rabu (19/1/2022).
Dia menyebutkan, skenario triangle akan tetap terjadi, sepanjang IHSG tidak jatuh ke bawah level 6.484. Saat ini level support IHSG berada di posisi 6.575, 6.521 dan 6.484, sedangkan resistance di level 6.738, 6.754 dan 6.793. “Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi netral,” ucap Ivan.
Dengan demikian, jelas Ivan, adanya potensi pelemahan lanjutan ada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BMRI, BRPT, EXCL, INDF dan PTBA.
Sementara itu, menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, pergerakan IHSG akan berbalik arah menguat untuk menuju level resistance terdekat di posisi 6.650 dan level resistance psikologis 6.700.
Secara teknikal, kata Yuganur, sejauh ini IHSG berhasil close di atas level support 6.550, setelah adanya tekanan jual hingga ke level terendah di posisi 6.527.
Menurut dia, kondisi tersebut menandakan akan ada reaksi dari investor untuk mengangkat IHSG ke level resistance terdekat di posisi 6.650 dan level resistance psikologis 6.700. Saat ini level support berada di posisi 6.550 dan 6.500.
Maka, ujar Yuganur, untuk perdagangan hari ini KGI Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar untuk mengoleksi saham ADRO, JSMR, SMGR dan PTBA.(sdk)