KANAL24, Malang – Perpustakaan Universitas Brawijaya membatasi jumlah pengujung setiap harinya selama masa pandemi. Kepala Perpustakaan UB, Dr. Iwan Permadi, S.H., M.Hum mengatakan pihaknya melihat animo mahasiswa yang tinggi sehingga kemudian mengajukan ijin kepada Rektor UB untuk membuka kunjungan terbatas secara fisik.
“Kunjungan luring ini yakni dengan datang langsung ke perpustakaan. Melihat banyaknya permintaan dari peserta atau pustaka. Perpustakaan bisa kembali luring dan bisa akses buku-buku yang mungkin tidak ada ebook-nya,” kata Iwan Permadi, Rabu (9/2/2022).
Menurutnya sejak dibuka kembali grafik pengunjung perpustakaan bergerak naik secara bertahap namun masih sesuai dengan ketentuan selama masa pandemi.
“Sejak dibukanya kembali kunjungan ke Perpustakaan UB secara langsung, Oktober 2021, rata-rata ada 250 kunjungan. Jadi banyak mahasiswa UB yang datang ke perpustakaan karena perpustakaan itu bukan hanya tempat untuk meminjam buku, tapi juga tempat untuk diskusi dan kelompok belajar,” kata Dr. Iwan Permadi, S.H., M.Hum.
Jumlah pengunjung Perpustakaan UB masih dibatasi sekitar 100 pengunjung untuk sekali waktu. Tetapi, dalam sehari pengunjung UB lebih dari 100 pengunjung. Mereka datang secara bergantian. Pengunjung perpustakaan juga wajib mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19 yang diterapkan, mulai dari cuci tangan, cek suhu, serta mengenakan masker dan menjaga jarak. Pustakawan juga memantau pengunjung agar pengunjung tidak berkerumun.
Iwan memaparkan data pada bulan Oktober 2021 ada 1.719 pengunjung, bulan November naik menjadi 2.506 pengunjung, bulan Desember ada sekitar 1.953 pengunjung, dan bulan Januari 2022, per tanggal 25 Januari, ada 1.499 pengunjung.
Pengunjung dibatasi 100 per hari (sukana kanal24)
Perpustakaan UB berharap dapat terus membuka kunjungan offline untuk memberikan akses lebih, khususnya kepada mahasiswa yang membutuhkan buku-buku yang tidak bisa diakses secara digital dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19.(sdk)