KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan menuju level resistance 6.950, setelah kemarin ditutup menguat 0,66 persen ke posisi 6.834.
” IHSG diperkirakan menguji kembali resistance terdekat, yaitu Fibonacci Projection 50% dari Wave (a) di level 6.869 dan berpeluang menguat menuju resistance berikutnya di level 6.950 apabila penutupan hariannya di atas 6.869,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (10/2/2022).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.779, 6.754 dan 6.731, sedangkan level resistance secara berturut-turut berada di posisi 6.869, 6.950 dan 7.067. “Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bullish,” ujar Ivan.
Adanya potensi penguatan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham ANTM, BBNI, BBRI, BRPT dan INKP.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari berpotensi untuk bertahan di zona hijau. Adapun rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.698-6.876.
“Pergerakan IHSG masih menunjukkan adanya potensi untuk mengalami kenaikan jangka pendek, dengan peluang mencetak rekor tertinggi sepanjang masa kembali,” ucap William.
Dia mengatakan, berlanjutnya capital inflow dan kekuatan fundamental ekonomi domestik akan menjadi sentimen positif bagi IHSG . Selain itu, besaran suku bunga acuan Bank Indonesia yang diperkirakan belum akan berubah di level 3,5 persen juga akan menjadi katalis positif. “Hari ini IHSG berpotensi bergerak di zona hijau,” katanya.
Maka, lanjut William, potensi terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham ITMG, TLKM, BBCA, JSMR, ADHI, ICBP, SMGR dan TBIG.(sdk)