KANAL24, Jakarta – Pemerintah mulai menyiapkan mekanisme dan sarana untuk kelancaran arus mudik lebaran pada tahun 2022 ini.
“Rapat Terbatas dipimpin langsung oleh Bapak Presiden dan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan persiapan mudik tahun 2022, yaitu yang pertama tentang persiapan mudik lebaran, kemudian persiapan penyaluran bansos (bantuan sosial), dan juga untuk peningkatan cakupan vaksinasi dan kebutuhan vaksin di wilayah asal mudik maupun tujuan mudik. Di dalam Ratas tadi juga membahas tentang kesiapan berkaitan dengan logistik dan juga transportasi,” Menko PMK Muhadjir Effendy usai Ratas, Rabu (6/4/2022)
Seperti yang telah diumumkan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, pada tahun ini masyarakat diperbolehkan untuk mudik Lebaran. Terkait hal itu, Muhajir menyampaikan, di dalam Ratas Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan penyelenggaraan mudik tersebut dengan baik serta mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik.
“Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian terkait dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik,” ujarnya.
Secara khusus, Presiden meminta jajarannya untuk memperhatikan ketersedian dua hal, yaitu pertama, bahan pangan dan kedua, bahan bakar minyak (BBM).
“Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insyaallah sebagian besar sudah siap. Ada beberapa hal lagi yang masih sifatnya akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini,” ujar Menko PMK.
Selain itu, Kepala Negara juga menekankan agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan ketat, sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu sehingga semua orang bisa menikmati mudiknya dengan gembira dan sampai tujuan dengan selamat.
“Salah satu poin yang menjadi tekanan Bapak Presiden bahwa angka COVID-19 yang sekarang sudah turun harus betul-betul dipertahankan, syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru lebih rendah dibanding yang sekarang ini,” kata Muhadjir.
Terkait hal itu, lanjut Menko PMK, Presiden menginstruksikan jajaran terkait untuk terus meningkatkan laju vaksinasi terutama untuk dosis kedua dan lanjutan atau booster khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan mudik. Hal ini dilakukan pemerintah agar dapat terus melindungi masyarakat sekaligus menekan laju penyebaran COVID-19.(sdk)