KANAL24, Jakarta – Emiten plat merah telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akan terus menambah investasi pada perusahaan-perusahaan rintisan atau startup meski terjadi gelombang restrukturisasi tengah melanda perusahaan startup global.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan investasi dilakukan sejalan dengan kebutuhan ekosistem Telkom dan anak-anak usaha. Kendati begitu, Ririek memastikan Telkom akan melakukan investasi ke perusahaan rintisan dengan sangat hati-hati.
Saat ini Telkom sedang melakukan negoisasi dengan sejumlah pihak terkait investasi dimaksud. “Kami menyadari tidak semua hal bisa kita lakukan sendiri, untuk itu kami juga membuka kerja sama yang baik dengan perusahaan di Indonesia maupun dengan global player . Ada ada beberapa yang akan kita realisasikan segera,” kata Ririek dalam konferesni pers virtual, Senin (30/5/2022).
Ririek menyebut bahwa investasi pada perusahaan rintisan tidak semata bertujuan menghasilkan capital gain tetapi juga mencari peluang sinergi yang dapat diperoleh antara startup tersebut dengan Telkom group dan anak perusahaan. “Dengan demikian kalaupun terjadi naik turun harga saham, kami yakin bisa monetizing melalui sinergi yang ada,” imbuhnya.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya menyampaikan, pada sisi value multiple tahun 2021, investasi Telkom di perusahaan rintisan tercatat sebesar 1,6 kali, dengan begitu Telkom mengalami realized gain sebesar Rp 140 miliar.
“Di samping itu value synergy-nya juga cukup besar di mana pada kuartal I tahun value synergy-nya yang kita dapatkan dari startup Telkom di Telkomsel dan MDI Ventures lebih dari sekitar Rp 500 miliar. Sehingga hasil yang kita lakukan pada startup-startup kita secara keseluruhan hasilnya bagus,” urai Budi.
Adapun terkait strategi pengembangan pada stratup yang sudah dimiliki, khususnya terhadap Goto dan LinkAja, Ririek menyebut pihaknya akan terus memperbesar potensi sinergi dua perusahaan tersebut, termasuk beberapa startup yang sudah dimiliki Telkom. “Kami juga terus mencari peluang-peluang baru sehingga startup tersebut bisa tumbuh,” katanya.(sdk)