KANAL24, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) Bahlil Lahadalia mengatakan tindak lanjut Nota Kesepahaman tentang rencana investasi Foxconn, Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk (INDY) di Indonesia terus berjalan.
“Nilai rencana investasi tersebut sebesar USD8 miliar dan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang,” kata Bahlil, Rabu (29/6/2022).
Bahlil mengungkapkan, Presiden Joko Widodo mengapresiasi rencana investasi Foxconn yang akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) dan swasta nasional dengan melibatkan pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ). Kementerian Investasi/BKPM diperintahkan untuk melakukan pengawalan rencana investasi Foxconn sampai dengan terealisasi.
“Bapak Presiden memerintahkan kepada saya untuk segera mengawal sampai pada tahap eksekusi. Presiden berharap ini segera terealisasi dan satu konsep yg paling disenangi presiden ini adalah kolaborasi BUMN , PMA dan swasta nasional yg melibatkan pengusaha lokal dan UMKM ,” jelas Bahlil.
Bahlil mendorong agar rencana investasi Foxconn ini berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah dengan berbagai insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia. KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, di mana saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan.
Chairman Foxconn Young Liu menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM yang akan sepenuhnya memfasilitasi investasi Foxconn. Foxconn menawarkan model bisnis baru yaitu BOL (Build, Operate, Localize) untuk investasinya di Indonesia.
“Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun industri di sini,” ujar Young. Ia meyakinikerja sama antara Foxconn dengan Pemerintah Indonesia ini dapat mencapai kesuksesan besar.
Adapun rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik: kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.Foxconn juga mengungkapkan minatnya pada pengembangan smart city di IKN melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things).(sdk)