Kanal24, Malang – Kepolisian Resor Malang pasca erupsi Gunung Semeru (4/12/2022) mendirikan Posko Siaga Bencana Gunung Semeru di wilayah perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Keterangan dari Kabag Ops Polres Malang Kompol Muhamad Bagus Kurniawan di Kabupaten Malang, Jawa Timur (5/12/2022) mengatakan bahwa Posko Siaga Bencana tersebut dibuka di Kepolisian Sektor (Polsek) Ampelgading, Kabupaten Malang, yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang.
“Posko Siaga Bencana ini disiagakan selama ada kejadian bencana alam erupsi dan adanya awan panas guguran Gunung Semeru,” kata Bagus
Bagus menjelaskan, Posko Siaga Bencana tersebut disiapkan untuk penyaluran bantuan sosial kepada warga terdampak bencana erupsi gunung semeru, di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Menurutnya, Posko Siaga Bencana tersebut juga disiapkan untuk memberikan layanan kesehatan termasuk sebagai tempat evakuasi bagi warga di wilayah Kecamatan Ampelgading.
“Posko Bencana ini didirikan dengan tujuan untuk penyaluran bantuan sosial, posko kesehatan, posko evakuasi dan Siaga Bencana di wilayah Ampelgading Kabupaten Malang,” ujarnya.
Sejumlah desa, yakni Desa Argoyuwobo, Desa Tamansari, dan Desa Mulyoasri juga dilaporkan mengalami hujan abu tipis disertai hujan dengan intensitas rendah pada saat Gunung Semeru mengalami erupsi.
Sebagai salah satu langkah, pemerintah Desa Ampelgading bersama beberapa dinas terkait juga telah mendirikan beberapa titik pengungsian untuk antisipasi erupsi susulan dari gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
“Namun hingga saat ini, masyarakat di tiga desa tersebut masih belum ada yang mengungsi,” katanya.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan bahwa hujan abu dampak erupsi Gunung Semeru turun di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur (4/12/2022).
Usai terjadi erupsi Gunung Semeru, dilaporkan ada hujan abu tipis di wilayah Kecamatan Ampelgading. Meskipun mengalami hujan abu tipis di wilayah tersebut, tidak ada laporan kerusakan akibat erupsi Gunung Semeru.
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di Jawa Timur, dilaporkan memuntahkan awan panas guguran sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer (4/12/2022).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3, atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas (4/12/2022).
Tingkatan status gunung berapi ada empat yakni paling rendah pada level Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (Level 3) dan Awas (Level 4).
PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13-kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.(sat)