Kanal24 – Erick Thohir baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Erick yang juga menjadi Menteri BUMN ini menggantikan jabatan Mochamad Iriawan atau yang biasa dikenal dengan Ibul atau Iwan Budianto yang telah habis masa jabatannya. Erick memenangkan pemilihan Ketua Umum PSSI dengan memperoleh 64 suara mengalahkan AA Lanyalla Mahmud Mattalitti yang hanya memperoleh 22 suara. Setelah proses Kongres Luar Biasa (KLB) yang cukup panjang akhirnya Zainuddin Amali dan Ratu Tisha yang terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Dilansir dari Bola Net Ketum PSSI Erick Thohir berpendapat bahwa kemenangannya menjadi ketua umum bukanlah kemenangan sebenarnya. Karena kemenangan yang didambakan adalah ketika bisa membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. Selepas terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Erick mulai merencanakan langkah kedepannya dengan mulai memikirkan beberapa faktor Internal dan External PSSI
Erick Thohir ingin merencanakan untuk mengubah statuta PSSI demi mewujudkan keterlibatan lebih banyak perempuan di dalam dunia sepak bola nasional. “Salah satu yang saya usulkan bahwa keterwakilan perempuan di dunia sepak bola, paling tidak 20-25 persen, bukan hanya satu,” ucap Erick Thohir. Terpilihnya Ratu Tisha menjadi Waketum PSSI menjadi langkah awal yang baik untuk memulai restrukturisasi keanggotaan PSSI. Peran Wasit perempuan juga menjadi concern utama. Karena melihat pertandingan di luar negeri yang kini telah menggandeng wasit perempuan untuk pertandingan besar. Disamping itu Erick juga ingin Liga Indonesia yang lebih teratur.
Seperti yang kita lihat, sepak bola Indonesia sedang mengalami keterpurukan. Erick selaku Ketum PSSI ingin liga kembali berjalan dengan baik. Liga 2 dan Liga 3 yang sempat berhenti harus bisa dilanjutkan kembali. Hal ini juga mendukung sepak bola Indonesia yang tertinggal jauh dari negara-negara lain. Selain itu Erick juga ingin liga di Indonesia jauh dari tangan-tangan kotor. Ia menekankan bahwa perlunya rule of the game yang harus dipatuhi seluruh bagian PSSI tanpa terkecuali. Dengan adanya aturan yang mengikat diharap semua elemen PSSI akan berjalan sesuai koridor.
Lalu perbaikan kualitas. Perbaikan SDM wasit juga menjadi program yang akan digagas oleh Erick Thohir. Selain meningkatkan SDM wasit ia juga akan lebih memperhatikan kesejahtaraan wasit lokal. Namun, wasit yang baik jika tidak diiringi dengan kualitas teknologi yang baik juga akan percuma. Maka dari itu, target selanjutnya yang ingin Erick capai adalah penggunaan Video Assistant Referee (VAR). menurutnya penggunaan VAR aka membantu wasit dan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Ia ingin penggunaan VAR seperti di Piala Dunia. Jadi tidak akan ada lagi pihak yang menyalahkan wasit dalam keputusan di tengah pertandingan.
Demi mendukung adanya peningkatan mutu Liga Indonesia, Erick ingin membuat program sepak bola yang berjenjang. Hal ini berkesinambungan dengan kualitas Indonesia yang lebih baik. Untuk itu pula Erick menargetkan tempat latihan khusus Timnas Indonesia. Ia beranggapan bahwa Tim Nasional Indonesia sebesar ini kenapa masih belum memiliki fasilitas yang mumpuni. “Tim nasional, tidak ada fasilitas untuk tim nasional. Negara sebesar dan sekaya ini tidak punya fasilitas untuk tim nasional. Harus dibangun duluan kalau bisa tahun depan jadi. Harus,” kata Erick.
Itulah beberapa program kerja yang akan Erick Thohir jalankan selama menjabat menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023 hingga 2027. Semoga dengan bergantinya tahta kepemimpinan, PSSI dapat berkembang lebih maju demi sepak bola Indonesia yang lebih baik. (fan)