Kanal24, Malang – Majelis Dewan Guru Besar (MDGB) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) melaksanakan Sidang Paripurna Anggota MDGB PTNBH di Ijen Suites Hotel and Convention. Dalam kegiatan ini, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) menjadi tuan rumah, dengan mengusung tema “Konstruksi PTNBH dalam Menghadapi Krisis Lingkungan Hidup dan SDA dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045” selama dua hari, yaitu pada tanggal 15 – 16 Maret 2023.
Ketua Dewan Professor UB, Prof.Dr. H. Armanu, SE., M.Sc menjelaskan tema lingkungan sengaja diangkat untuk brainstorming pendapat serta pemahaman demi menggalang kerja sama antara PTNBH. Untuk itu, kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya: Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. selaku Gubernur Jawa Timur, Prof. Dr. Yos Johan Utama SH M.Hum selaku Rektor Universitas Diponegoro, dan Prof. Ir. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D selaku Sekretaris Dewan Profesor UB.
“Ada empat tujuan utama dari rangkaian ini, yaitu Pertama, merumuskan kebijakan yang harmonis dan sinergis dalam menghadapi krisis lingkungan. Kedua, merumuskan langkah- langkah strategis dalam menghadapi krisis lingkungan hidup dan sumber daya alam menuju Indonesia Emas 2045. Ketiga, berbagi pengalaman terkait peran institusi masing-masing dalam pencegahan eksploitasi lingkungan hidup dan sumber daya alam, dan Keempat, menggalang kerja sama antar PTNBH untuk menanggulangi eksploitasi lingkungan hidup dan sumber daya alam,” jelas Prof. Armanu.
Sambutan Ketua MGDB PTNBH (Sukana/Kanal24)
Sementara itu. Ketua MDGB PTNBH Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D dalam sambutannya mengatakan, krisis SDA dan perubahan iklim (climate change) sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
“Jika terjadi krisis lingkungan dan SDA, maka efeknya akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kita,” kata Prof. Harkristuti
Prof. Harkristuti berharap, melalui Sidang Paripurna MDGB PTNBH 2023 yang dihadiri para guru-guru besar ini dapat bersama-sama menghasilkan terobosan yang penting, dan alternatif jalan keluar dari berbagai pihak untuk menghadapi isu-isu yang terjadi dan bisa disumbangkan kepada masyarakat Indonesia.
Rektor Universitas Brawijaya dalam Sidang Paripurna (Sukana/Kanal24)
Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si.,MSi.,Ph.D., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Sidang Paripurna MDGB kali ini merupakan kesempatan anak bangsa sebagai penerus bangsa untuk memikirkan masa depan Indonesia.
“Pengembangan berbasis SDA bagaimana Indonesia mengolah bahan baku tersebut menjadi sebuah bahan industri. Memanfaatkan alam lingkungan yg kita miliki akan menjadi modal untuk pembangunan Indonesia. Jangan sampai SDA ini malah dimanfaatkan oleh orang luar negeri dan kita menikmati sedikit saja,” kata Prof. Widodo.
Sidang Paripurna MDGB PTNBH dianggap penting untuk menyikapi banyaknya krisis yang semakin hari semakin bertambah dari berbagai sektor. Kegiatan ini dihadiri sekitar 228 profesor dengan beragam paradigma keilmuan. (rbs)