Kanal24, Jepang – Universitas Brawijaya (UB) terus menunjukkan komitmennya dalam menjadikan dirinya sebagai Kampus AI yang unggul. Dalam upaya tersebut, UB telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Jepang untuk menginisiasi pendirian Research Center of Robotik and Artificial Intelligence (AI) atau Pusat Penelitian Robotika dan AI.
Kerja sama ini terbentuk atas keyakinan bahwa UB memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi, terutama dalam bidang AI. Salah satu perguruan tinggi yang turut terlibat dalam kerja sama ini adalah Nagoya City University (NCU).
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Internasionalisasi UB, Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc, menjelaskan bahwa kolaborasi ini juga melibatkan pengembangan program studi terkait Data Science dan Material Science serta berbagai bentuk kolaborasi dalam bidang akademik, riset, dan inovasi. Melalui kerja sama ini, diharapkan kedua perguruan tinggi dapat saling memberikan manfaat yang besar.
“Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi yang benar-benar menganggap UB sebagai mitra penting. Sehingga collaboration for growing together bisa dilakukan,” kata Andi Kurniawan.
Dari kiri ke kanan : Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Internasionalisasi, Andi Kurniawan, S.Pi.,M.Eng.,D.Sc, lalu Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. , lalu President Medical Sciences School Prof. Kiyofumi Asai, dan Vice President (International Affairs) of Data Science School Kiyoko Yokoyama (Dok. HO UB)
Dalam bidang Artificial Intelligence, UB berencana menerapkan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan ilmu hayati, terutama yang terkait dengan tanaman obat atau tanaman herbal. Novanto Yudistira, seorang dosen di Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) UB, menambahkan bahwa ke depannya AI akan diterapkan dalam analisis big data molekuler pada tanaman-tanaman herbal. Hal ini bertujuan untuk menggali potensi dari 7000 tanaman herbal yang memiliki manfaat di bidang kesehatan.
“Pada kunjungan ke NCU, Rektor UB juga melakukan presentasi penelitian yang berjudul Bioinformatic and Holistic Paradigm of the Complexity of Indonesia Traditional Medicine for Promoting Human Health yang membicarakan keaneragaman hayati Indonesia untuk membuka peluang dalam mengembangkan penelitian mengenai obat tradisional. Akan tetapi, satu hal yang harus dicari solusinya adalah mengenai standarisasi keamanan produk tersebut,” kata Yudis.
Sementara itu, dalam bidang robotika, UB bekerja sama dengan Waseda University dalam pembuatan robot humanoid yang diberi nama “King of Brawijaya“. Kerja sama ini telah berjalan sejak tahun 2019. UB memilih Waseda University karena reputasinya sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia, berada dalam peringkat 200 versi QS Star.
Beberapa profesor di Waseda University, seperti Prof. Shuji Hashimoto (salah satu anggota tim pembuat robot Gundam) dan Prof. Pitoyo Hartono (seorang diaspora Indonesia yang menjadi profesor di Jepang), telah menjalin kerja sama dengan UB sebagai dosen tamu atau pembimbing di FILKOM.
Selain penelitian, kerja sama ini juga berfokus pada publikasi dalam jurnal internasional yang memiliki reputasi baik serta mendorong jurnal-jurnal di UB untuk mendapatkan reputasi yang tinggi.
“Harapannya kita bisa mempelajari dan melakukan inovasi dari penelitian dari profesor-profesor yang kita temui, khusus untuk Waseda University dan Chukyo University mereka adalah ahli-ahli utama yang terlibat langsung dalam projek pembuatan robot gundam. Kita mendorong kolaborasi yang dilakukan UB dapat terjalan dengan perguruan tinggi terkemuka di dunia terutama dengan perguruan tinggi dengan peringkat 100 QS yang juga merupakan bagian dari IKU UB,” kata Andi.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama sebelumnya dengan perguruan tinggi Jepang, seperti Nagoya University, Chukyo University, Keio University, dan Waseda University, UB terus memperkuat posisinya sebagai pusat penelitian dan inovasi dalam bidang robotika dan kecerdasan buatan. Dengan adanya kerja sama ini, UB berharap dapat mengakselerasi pengembangan teknologi AI dan meningkatkan kontribusinya dalam transformasi digital di Indonesia.(din)