KANAL24, Bondowoso – Mahasiswa Kelompok 608 MMD UB bertekad untuk mendukung UMKM di desa Sukosari Kidul untuk bersaing di era digitalisasi. Dengan semangat pengabdian dan keinginan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat, para mahasiswa MMD meluncurkan program pelatihan dan bimbingan digital marketing yang inovatif dengan sistem menyambangi pelaku UMKM dari rumah ke rumah.
Pelatihan digital marketing ini didasari dengan realita bahwa UMKM seringkali menghadapi kesulitan dalam memahami dan mengimplementasikan strategi pemasaran. Untuk mengatasi hal demikian, maka kelompok Mahasiswa Membangun Desa dari kelompok 608 UB memutuskan untuk melibatkan diri secara langsung dan memberikan dukungan berupa pengembangan digital kepada para pelaku UMKM Desa Sukosari Kidul, Bondowoso.
Program pelatihan dan bimbingan digital marketing berbasis dari rumah ke rumah bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan secara intensiflm. yang dibutuhkan bagi para pelaku usaha agar dapat memanfaatkan potensi penuh internet dan media sosial dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan omset penjualan. Para mahasiswa, yang mayoritas dari mereka memiliki latar belakang studi terkait dengan teknologi dan bisnis, merancang program ini secara khusus untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman pemilik UMKM.
“Kami sadar bahwa UMKM adalah pilar penting dalam perekonomian lokal kami. Namun, mereka seringkali kesulitan untuk bersaing dengan bisnis besar yang sudah berpengalaman dalam memanfaatkan platform digital. Oleh karena itu, kami ingin memberikan kontribusi kami dengan menyediakan pelatihan praktis dan bimbingan langsung dari rumah ke rumah untuk membantu UMKM dalam hal pemasaran digital,” ujar Anastasia Vania Feodora, selaku pemateri program tersebut
Kelompok mahasiswa MMD berkolaborasi dengan beberapa pihak, untuk memberikan materi dan bimbingan yang terstruktur. Pelatihan mencakup berbagai topik seperti penggunaan media sosial, optimasi mesin pencari (SEO), pemasaran konten, dan analisis data untuk mengukur efektivitas kampanye online. Selain itu, mahasiswa memperkenalkan BMC (Bussiness Model Canvas) untuk UMKM dan membantu mendaftarkan NIB untuk beberapa UMKM yang belum mendaftarkan usahanya ke NIB. Akhir dari pelatihan ini nantinya mahasiswa mengadakan beberapa praktek ujian sertifikasi digital marketing untuk UMKM di Desa Sukosari Kidul
Mahasiswa MMD UB dan Pelaku UMKM Desa Sukosari Kidul dalam Pelatihan Digital Marketing berbasis Sertifikasi Dari Rumah ke Rumah (ist)
“Saya awalnya merasa canggung dengan teknologi dan internet, tetapi berkat bantuan mahasiswa MMD, saya sekarang bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk kami. Ini benar-benar membantu usaha kami tumbuh.” Ucap Erni Agustin, salah satu pelaku UMKM yang telah mendapatkan manfaat dari program terkait.
Dengan semakin banyak UMKM yang mendapatkan manfaat dari program ini, kelompok mahasiswa MMD berharap untuk terus memperluas cakupan dan mencapai lebih banyak UMKM yang membutuhkan bantuan serupa. Selain itu, kedepannya diharapkan juga berencana untuk memberikan dukungan jangka panjang melalui pendampingan dan konsultasi, sehingga UMKM dapat terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
Pengabdian mahasiswa MMD Universitas Brawijaya ini menjadi contoh inspiratif bagi para pemuda dan pemudi untuk berperan aktif dalam membantu komunitas dan masyarakat sekitar. Dengan semangat kewirausahaan dan kolaborasi yang kuat, mereka membuktikan bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, siapa pun dapat berkontribusi nyata dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan UMKM dalam era digital. (nal)