Kanal24, Malang – Empat Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) membuat alat peringatan dini otomatis di daerah rawan gempa buku, yaitu lampu siap siaga gempa atau LAGA GEMPA.
Tim Inovasi LAGA GEMPA FT UB ini diketuai oleh Yusuf Yuaniar dengan anggota Cyril Wahyu Dwi Anugrah (Teknik Elektro), M. Fajar Arif (Teknik Elektro), dan Deca Melani (Perencanaan Wilayah dan Kota).
Ketua Tim Inovasi LAGA GEMPA, Yusuf Yuaniar menyampaikan bahwa lampu tersebut dapat membantu warga segera mengetahui kejadian gempa bumi dan melakukan upaya penyelamatan.
“Dengan bunyi alarm yang bisa menjangkau dua sampai tiga kamar tidur. Dengan begitu, korban jiwa akibat bencana gempa bumi dapat diminimalisir,” kata Yusuf.
Yusuf juga menjelaskan bahwa LAGA GEMPA yang berwarna putih, hangat, dan berbentuk prisma trapesium tersebut menggunakan baterai Li-ion 18650 yang dapat diisi ulang dayanya, sehingga dapat menghemat biaya.
“Memiliki daya 13.000 mAh, alat ini dapat menyala seharian penuh dan dapat diisi ulang dayanya selama delapan jam,” ujar Yusuf.
Menurutnya, LAGA GEMPA diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Inovasi tersebut berhasil mendapat pendanaan dari kementerian dan saat ini dalam tahap pemasaran.
“Alat ini sudah dipasarkan ke instansi pendidikan, rumah kos, dan daerah rawan gempa bumi. Lokasi tersebut memerlukan sebuah peringatan pertama guna mitigasi bencana gempa bumi,” kata Yusuf.
Saat ini, LAGA GEMPA sudah digunakan di beberapa kota seperti di Malang, Cianjur, Yogyakarta, Aceh, dan Probolinggo.
“Kami membuka preorder dan sudah dipasarkan melalui freelancer di Aceh, Yogyakarta, Lombok, Bogor, Probolinggo, Malang, dan sekitarnya,” beber Yusuf.
Alat yang dihargai Rp 400 ribu untuk satu lampu di pasaran ini memiliki keunggulan yang baik, yaitu dapat mendeteksi gempa bumi mulai dari getaran rendah, menengah, hingga tinggi, disertai bunyi alarm yang berbeda-beda.
Maka, dengan hadirnya LAGA GEMPA diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa akibat bencana gempa bumi di Indonesia. (nid)