Kanal24, Malang – Pusat Pelayanan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya (UB) menggelar “Penguatan Kelembagaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) sebagai Entitas Berbadan Hukum yang Mandiri dan Berdaya” pada Rabu (26/10/2023) di Lantai 1, Ruang Perpustakaan, UB.
Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Perusahaan Pengelola Aset), Agung Yulianto menyampaikan bahwa program pelatihan yang diselenggarakan ini merupakan salah satu wujud dari tanggung jawab sosial. Selain memberikan bantuan pendanaan kepada UMK, pihaknya juga menindaklanjuti dengan memberikan program-program pelatihan.
“Selain kami memberikan bantuan pendanaan kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMK), kami juga menindaklanjuti dengan memberikan program-program yang pada kesempatan kali ini adalah program untuk pendirian badan usaha untuk sertifikasi pembukaan, merek, dan lain-lain,” ungkap Agung.
Agung menyatakan bahwa PT PPA yang berlokasi di Jakarta menindaklanjuti penugasan dari BUMN bekerjasama dengan Indonesia yang memiliki cakupan wilayah yang luas, salah satunya Malang. Sehingga, pihaknya dapat lebih dekat untuk mendapatkan data UMK yang berhak dan bisa bekerjasama untuk mendapatkan dana bantuan dari PT PPA.
Agung berharap dengan terselenggaranya program ini, UMK khususnya yang dibina oleh PT PPA dapat lebih mandiri serta lebih berdaya kedepannya, sehingga setelah diberikan bantuan dana, masing-masing usaha dapat berkembang dengan baik.
Sementara itu, Secretary for BOC PT Danareksa (Persero), Trisuci Septalia Dewi menyampaikan bahwa PT Danareksa memberikan pelatihan kepada mitra binaan atau UMK yang merupakan pembinaan dari Persero dan PT PPA.
“Kami memberikan materi-materi untuk mereka naik kelas. Misalnya, mereka menjadi badan hukum, maka nanti dibantu prosesnya,” terang Trisuci.
Trisuci mewakili PT Danareksa mengatakan bahwa sementara ini pihaknya saat ini hanya memberikan berbagai pelatihan dan banyak mitra yang dimiliki berasal dari Malang. Kemudian, target yang diharapkan adalah setelah mendapatkan pelatihan, mereka dapat mendaftarkan perusahaan mereka.
Ketua Pelaksana Acara, Shofwan, SE., M.Si. yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB mengapresiasi terselenggaranya acara ini dan diharapkan UMK yang mendapatkan pelatihan dari UB ini statusnya bisa naik menjadi memiliki badan hukum.
“Harapannya, kalau UMK sudah punya badan hukum nanti bisa ikut program pemerintah saat ini,” ujar Shofwan.
Melalui acara yang terselenggara, Shofwan berharap UMK yang telah memiliki badan hukum kelak dapat mengikuti berbagai program pemerintah karena saat ini ada banyak program pemerintah yang memberi syarat bahwa UMK yang mengikuti program harus memiliki badan hukum. (skn/nid)