KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin mampu berbalik arah menguat sebesar 0,65 persen ke level 6.297.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSGmengkonfirmasi terbentuknya pola hammer. “Konfirmasi ini membawa pergerakan yang cenderung lebih optimistis menguji MA20 dan bearish trend line dalam waktu dekat,” kata Lanjar, di Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Dia mengatakan, saat ini indikator stochastic terkonsolidasi dengan RSI yang bergerak bullish reversal, sehingga memberi sinyal bahwa IHSG akan menguat pada transaksi selanjutnya. ” IHSG diprediksi bergerak melanjutkan penguatan dengan support-resisten 6.260-6.426,” ucap Lanjar.
Lanjar menyebutkan, pada perdagangan kemarin bursa saham Asia ditutup variatif. Pelemahan terjadi pada indeks Nikkei (1,51 persen) dan Topix (1,12 persen), sedangkan penguatan dialami indeks Hang Seng (0,52 persen) dan Shanghai (0,98 persen).
Sementaara itu, kemarin IHSG ditutup menguat 0,65 persen ke level 6.297. “Aksi beli bersih investor asing sebesar Rp536,76 miliar, setelah IHSG bergerak melemah signifikan sejak akhir pekan lalu,” kata dia.
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSGhari ini bisa disikai pelaku pasar dengan mengakumulasi 12 saham berikut:
1. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
2. PT Wika Beton Tbk (WTON)
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
5. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
6. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
7. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
8. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
9. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
10. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
11. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
12. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). (sdk).