Kanal24, Malang – OpenAI meluncurkan ChatGPT Edu, versi terbaru ChatGPT yang dirancang khusus untuk universitas. Inisiatif ini bertujuan untuk mengintegrasikan AI ke dalam lingkungan kampus, meliputi mahasiswa, dosen, peneliti, dan operasional kampus.
Didukung oleh GPT-4o, ChatGPT Edu yang mulai diperkenalkan akhir bulan lalu (30/5/2024) ini mampu mengolah teks dan visi, serta menggunakan vitur advance seperti analisis data. Penawaran ini mencakup keamanan dan kontrol seperti level perusahaan yang terjangkau bagi institusi pendidikan.
ChatGPT Edu dibangun dengan mengacu pada kesuksesan universitas terkemuka seperti University of Oxford, Wharton School of the University of Pennsylvania, University of Texas di Austin, Arizona State University, dan Columbia University di New York City yang telah menggunakan ChatGPT Enterprise.
AI ini dapat membantu berbagai tugas kampus, seperti bimbingan belajar yang dipersonalisasi, peninjauan resume mahasiswa, penulisan permohonan hibah untuk peneliti, dan penilaian serta masukan bagi fakultas. Beberapa contoh inovatif penerapannya antara lain:
Di Columbia University, Profesor Nabila El-Bassel mengintegrasikan AI ke dalam strategi berbasis komunitas untuk mengurangi kematian akibat overdosis. Timnya menggunakan GPT untuk menganalisis dan mensintesis data besar, sehingga mengurangi waktu penelitian dari berminggu-minggu menjadi hitungan detik.
Sementara itu, di Wharton School of the University of Pennsylvania, mahasiswa sarjana dan MBA dalam kursus Profesor Ethan Mollick menyelesaikan tugas refleksi akhir mereka melalui diskusi dengan GPT yang dilatih mengenai materi kursus. Mereka melaporkan bahwa ChatGPT membantu mereka berpikir lebih mendalam tentang berbagai riset.
Di Arizona State University, Asisten Profesor Christiane Reves mengembangkan GPT “Teman Bahasa” khusus untuk siswa, memungkinkan mereka berlatih percakapan bahasa Jerman sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, sambil menerima masukan yang disesuaikan. GPT ini membantu siswa membangun keterampilan komunikasi dan menghemat waktu pengajar dalam penilaian.
ChatGPT Edu dirancang untuk membantu universitas mengadopsi AI dalam skala besar, dengan fitur-fitur unggulan seperti akses ke GPT-4o yang unggul dalam interpretasi teks, pengkodean, dan matematika. Selain itu, ChatGPT Edu menawarkan kemampuan tingkat lanjut seperti analisis data, penjelajahan web, dan peringkasan dokumen. Universitas juga dapat membuat versi khusus ChatGPT dan membagikannya dalam ruang kerja mereka.
Selain itu, ChatGPT Edu tersedia dalam versi gratis, dengan peningkatan kemampuan bahasa dalam kualitas dan kecepatan, serta mendukung lebih dari 50 bahasa. OpenAI memastikan keamanan yang kuat, privasi data, dan kontrol administratif seperti izin grup, SSO, SCIM, dan manajemen GPT. OpenAI juga menegaskan bahwa percakapan dan data tidak digunakan untuk melatih model mereka.
Kyle Bowen, Wakil CIO di Arizona State University (ASU), menyatakan “Integrasi teknologi OpenAI ke dalam kerangka pendidikan dan operasional mempercepat transformasi di ASU. Hal ini menghasilkan kolaborasi dengan seluruh komunitas untuk memanfaatkan alat-alat ini, memperluas pembelajaran sebagai model yang dapat diperluas untuk institusi lain.”
ChatGPT Edu dirancang untuk universitas yang ingin menerapkan AI secara luas kepada siswa dan komunitas kampus mereka, menawarkan solusi canggih yang siap mengubah lanskap pendidikan tinggi. (din)