KANAL24, Jakarta – Terobosan PT Pegadaian (Persero) untuk memperluas bisnisnya dengan gadai efek, memiliki syarat khusus. Saham yang dapat digadaikan adalah saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45, yaitu saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar.
Direktur Teknologi lnformasi dan Digital Pegadaian, Teguh Wahyono, mengatakan layanan ini merupakan dukungan bagi pemodal yang membutuhkan uang tunai cepat tanpa menjual saham dan obligasinya. Namun, tidak semua saham bisa digadaikan melainkan hanya saham likuid saja.
Pasar yang dibidik Pegadian adalah kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen perusahaan atau dikenal dengan management stock option program ( MSOP ) dan employee stock option program ( ESOP ). Menurutnya, kepemilikan saham MSOP dan ESOP belum dioptimalkan.
“Orang-orang yang mendapatkan saham dari korporasi rata-rata hanya disimpan di perusahaan sekuritas. ltu kan sayang kalau tidak dioptimalkan dan berpeluang harganya bisa naik,” kata Teguh dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/6/2019)
Dikatakannya kehadiran produk gadai saham ini diperkirakan menghasilkan outstanding pembiayaan sebesar Rp150 miliar per bulan. Pihaknya yakin bisa mencapai target outstanding tersebut karena produk gadai ini mempunyai potensi pasar yang besar.
Merunut dari sejarah, pada 2008 Pegadaian mencatatkan outstanding pembiayaan sebesar Rp400 miliar dan omzet Rp1,1 triliun dari gadai saham. Namun Pegadaian menghentikan layanan gadai saham karena jatuhnya pasar saham akibat krisis keuangan menjelang akhir 2008. Pegadaian mengaku tidak mengalami kerugian akibat krisis tersebut. Saat ini layanan tersebut kembali dimunculkan dengan tingkat layanan yang lebih baik.
Teguh menyarankan pemegang saham untuk menggadaikan sahamnya di Pegadaian daripada hanya disimpan saja. Sebagai ilustrasi apabila ada investor memiliki portofolio saham tertentu namun harganya sedang turun, dapat digadaikan. Kemudian bisa digadai dan diambil setelah harganya kembali naik.
“Jika anda mempunyai saham bagus seperti BRl, Telkom dan Astra itu kan saham bagus. Kalau harganya lagi turun, jangan langsung dijual tetapi bisa digadaikan. Nanti setelah harganya mahal baru kemudian dilepas,” pungkasnya. (sdk).